Mata Banua Online
Selasa, November 4, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Dinkes Tingkatkan Integrasi Layanan Prima

by Mata Banua
5 Desember 2024
in Advertorial, Tanah Laut
0
D:\2024\Desember 2024\6 Desember 2024\7\7\03.jpg
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut dr Isna Farida.(foto;mb/ist)

PELAIHARI – Selain stunting Dinas Kesehatan Ka­bupaten Tanah Laut juga menangani beberapa ka­sus seperti DBD dan TB.

“Untuk tahun 2024 kasus DBD yang me­ngakibatkan korbannya meninggal dunia ada dua,bagi warga hendaknya waspada karena me­ng­hadapi musim hujan yang biasanya rentan akan pen­ya­kit,”kata dr Isna Farida Kepala Dinas Kesehatan Ka­bupaten Tanah Laut.

Berita Lainnya

Wabup Banjar Hadiri FGD Strategi Fiskal Daerah

ASN Polres Tala Anjangsana Dalam Rangka HUT KORPRI

4 November 2025
Cabor Binaraga Tala Raih Juara Umum

Cabor Binaraga Tala Raih Juara Umum

4 November 2025

Untuk mengatasi kasus DBD dengan pola hidup se­hat yakni 3M, menguras tempat penampungan air,menutup penampungan air dan mengubur barang-ba­rang bekas.

Sedangkan untuk pengidap TBC di Kabupaten Ta­nah Laut cukup banyak dan bagi pengidap di­harapkan untuk mengikuti pengobatan rutin se­lama enam ulan.

Bagi pengidap TBC, ini merupakan penyakit me­nular dan banyak istilahnya dan diharus me­ngonsumsi obat yang diberikan pemerintah sela­ma enam.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menjaga kesehatan pihak Dinkes akan menerapkan Integrasi Layanan Primer (ILP), yang mana ILP itu layanan yang di Pustu dan posyandu semua layanan dibuka, dengan membuka pelayanan kesehatan kepada semua usia .

“Semua dilayani untuk melakukan pe­me­riksaan kesehatan, kalau semua terlaksana maka nantinya akan didapat kesehatan mas­ya­ra­kat secara real dan untuk menghemat biaya.

Tujuan untuk mendeteksi secara dini, te­rutama jumlah masyarakatnya, baik lansia, anak-an­ak atau balita, jumlah usia subur dan jumlah ya­ng menderita penyakit,”tuturnya.

Menurutnya, pihaknya juga tidak hanya fokus kasus stunting pada balita atau ibu hamil saja, namun juga semua usia, karena selain kasus stunting ada juga kasus atau penyakit yan berat.

“Untuk Tanah Laut ada tiga penyakit yang ban­yak Yakni hipertensi, kecing manis dan kunker, Namun kita upaya untuk melakukan pemeriksaan atau mendeteksi kunker rahim dan payu dara. Yang paling banyak hipertensi dan kecing manis, penyebabnya pola hidup kurang sehat,”jelasnya. ris

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper