BANJARBARU – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Hj Husnul Khatimah membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sosialisasi dalam rangka penyampaian Evaluasi Pelaksanaan Program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Provinsi Kalsel Tahun 2024 di Banjarbaru, Selasa (26/11).
GNRM yang digagas oleh Presiden ke-7, Joko Widodo melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2016, merupakan gerakan nasional yang bertujuan untuk membangun karakter bangsa yang berorientasi pada nilai-nilai Pancasila.
Rakor ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program GNRM di seluruh tingkatan pemerintahan di Kalimantan Selatan serta menyusun langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas program tersebut.
Pembukaan Rakor dan sosialisasi tersebut dihadiri perwakilan Forkopimda Kalsel, Kepala Kesbangpol Kalsel, para narasumber dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini diikuti perwakilan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Provinsi Kalsel, SKPD Kabupaten/Kota serta instansi vertikal.
Sekdaprov Kalsel selaku Ketua Gugus Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Kalsel, Roy Rizali Anwar dalam sambutan tertulis dibacakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Hj Husnul Khatimah menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.
Menurut Roy, sinergi tersebut dimaksudkan untuk memastikan keberhasilan implementasi lima program prioritas GNRM yakni Gerakan Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, Indonesia Mandiri dan Indonesia Bersatu.
“Kami ingin menginventarisasi praktik baik dari kelima program GNRM yang telah berjalan di daerah, menyaring informasi mengenai capaian aksi nyata serta memetakan jejaring agen perubahan yang sudah ada dan sinergi ini diharapkan dapat memperkuat pencapaian target Revolusi Mental di daerah,” ujar Roy.
Lebih lanjut, Roy menekankan bahwa Revolusi Mental dan penguatan karakter generasi muda merupakan langkah krusial dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Dengan mengubah mindset dan perilaku masyarakat, kita dapat membangun Kalsel yang lebih maju, bersih dan berdaya saing,” pungkasnya. rfq/adpim/ani