
MARTAPURA – Lahan pertanian milik Akhmad Yasin, warga Desa Paku Alam Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar habis terbakar.
Kebakaran yang terjadi pada Rabu (30/10), menghanguskan tanaman pohon pisang, rambutan, dan jeruk di lahan seluas dua hektare itu.
Yasin terlihat pasrah ketika lahan pertanian yang menjadi penopang hidupnya sekeluarga terbakar. Beruntung ia sempat memanen tanaman padi.
“Alhamdulillah kalau padi sudah naik, tapi tanaman lainnya ikut terbakar, padahal sudah ada yang berbunga,” ucapnya.
Dirinya mengaku tidak mengetahui penyebab terbakarnya lahan tersebut, yang terjadi sejak pukul 09.00 Wita.
“Saya tidak berada di lokasi, anak yang kasih kabar bahwa sawah terbakar. Dari ujung sana mas, samping jalan tol,” ujarnya.
Api yang membakar vegetasi semak belukar, sisa batang padi, kebun pisang, rambutan dan jeruk tersebut, membuat Tim Gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar kewalahan melakukan penanganan, lantaran api menyebar ke segala arah.
Tim gabungan yang bekerja dibagi menjadi dua, untuk memblokir api agar tidak semakin menjadi. Meski kesulitan mendapatkan sumber air, petugas berhasil memadamkan api dengan bolak-balik mengambil air ke sungai dengan menggunakan tandon, bahkan dengan kepyok.
“Kalau di sini kita sulit dapatkan air, cukup jauh ke sungai. Tapi kalau teman-teman di belakang bisa langsung ambil air ke sungai,” kata Ujang, personel BPBD Banjar.
Dua jam penanganan tim gabungan dibantu Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) setempat, mampu menyelamatkan sebagian kebun yang masih tersisa. ril/dio