Mata Banua Online
Senin, Desember 22, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Cegah SARA di Pilkada, Bawaslu Galang Tokoh Agama

by Mata Banua
10 Oktober 2024
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2024\Oktober 2024\11 Oktober 2024\5\hal 5\Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono bersama para tokoh agama.jpg
KETUA Bawaslu Kalsel Aries Mardiono bersama para tokoh agama yang tergabung dalam FKUB Kalsel dan MUI Kalsel saat sosialisasi pengawasan pemilihan partisipatif di Banjarmasin, Kamis (10/10).(foto:mb/ant)

 

BANJARMASIN – Badan Pengawas Pemilihan Umum(Bawaslu) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggalang komitmen para tokoh agama untuk membantu mengawal pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 tanpa politisasi SARA dan politik identitas.

Berita Lainnya

G:\2025\Desember 2025\22 Desember 2025\5\hal 5\Dirut Perumda Pasar Banjarmasin Abdan Syakura dan Komandan Kodim 1007Banjarmasin Letkol CZI Slamet Riyadi.jpg

Pemko Gandeng Kodim 1007 Jaga Keamanan Pasar Sentra Antasari

21 Desember 2025
G:\2025\Desember 2025\22 Desember 2025\5\hal 5\Kegiatan sunatan massal oleh Badan Pengelola Mesjid Raya Sabilal Muhtadin.jpg

100 Anak Ikuti Sunatan Massal

21 Desember 2025

“Peran tokoh agama lintas iman ini sangatlah diharapkan membentengi masyarakat dari kerawanan politisasi SARA dan politik identitas,” kata Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono di Banjarmasin, Kamis (10/10).

Saat sosialisasi pengawasan pemilihan partisipatif dengan tema “Peran MUI dan FKUB sebagai pilar utama yang mengelola harmoni kehidupan beragama dalam upaya mencegah terjadinya pelanggaran politisasi SARA dan hoaks, politisasi identitas, ujaran kebencian dan politik uang”, Aries menyampaikan perlunya strategi menangkal segala kerawanan pada pilkada tersebut.

Dia berharap dalam diskusi itu para tokoh agama dapat memunculkan gagasan mewujudkan pemilihan damai dan berkualitas tanpa adanya politisasi SARA dan politik identitas.

Aries menyebut Bawaslu Kalsel mengedepankan konteks pencegahan dalam menanggulangi politisasi SARA dan politik identitas yang dikhawatirkan meningkat di masa tahapan kampanye saat ini.

Kepada tim pasangan calon termasuk relawan diingatkan agar tidak menggunakan narasi-narasi yang bisa memunculkan perpecahan di masyarakat.

“Jadi kami mengingatkan dan memberikan teguran karena ini termasuk kategori pelanggaran,” tegasnya.

Sementara, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalsel M Ilham Masykuri Hamdie menyatakan upaya menjaga kerukunan umat selama pilkada memang menjadi atensi pihaknya.

“Sinergi dengan Bawaslu tentu penting untuk sama-sama mengedepankan pencegahan melalui edukasi ke masyarakat agar tidak terjadi politisasi agama dan posisi kita jelas tidak terlibat dengan politik praktis,” katanya. ant

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper