Jakarta – An Se Young berhasil mengakhiri penantian 28 tahun Korea Selatan usai meraih medali emas dari nomor tunggal putri badminton Olimpiade 2024.
An Se Young mengikuti jejak Bang Soo Hyun. Medali emas itu diraih di Olimpiade Atlanta tahun 1996 silam.
Hasil ini juga semakin melengkapi gemilang karier An Se Young. Meski baru 22 tahun, sederet prestasi luar biasa sudah diukirnya.
Pemain nomor satu dunia itu sudah menyabet medali emas Asian Games 2022, ikut mengantar Korea Selatan juara Uber Cup 2022, Kejuaraan Dunia 2023, dan All England 2023.
An Se Young meraih emas Olimpiade 2024 usai mengalahkan wakil China, He Bingjao di partai final, Senin (5/8). An Se Young menang lewat straight game 21-13, 21-16.
An Se Young tampil baik di partai final. Perlahan ia bisa mengatasi situasi agar bisa mengungguli He Bingjao.
Skor sempat imbang 9-9 di interval gim pertama. Setelah itu, pebulutangkis kelahiran Gwangju ini semakin sulit dibendung hingga akhirnya menutup gim pertama dengan skor 21-13.
Di gim kedua, He Bingjao sempat menyamakan kedudukan jadi 1-1. Namun, An Se Young bisa tetap tampil tenang untuk menyudahi perlawanan lawannya itu dengan skor 21-16 sekaligus memastikan medali emas dari nomor tunggal putri.
Permintaan Federasi Badminton Spanyol agar Carolina Marin mendapat medali perunggu bersama Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri Olimpiade 2024 Paris ditolak pihak Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Kabar itu diungkap Deporte Olimpico melalui Twitter, Senin (5/8). IOC disebut menolak permintaan Federasi Badminton Spanyol terkait pemberian medali perunggu untuk Carolina Marin.
“Carolina Marin tidak akan menerima medali dari IOC. Sambil menunggu untuk mengetahui seberapa parah cederanya, Marin tidak akan menerima medali kehormatan dari IOC, karena hal itu belum pernah dilakukan,” tulis Deporte Olimpico.
Sebelumnya Ketua Federasi Badminton Spanyol, Andoni Azurmendi, berharap IOC bisa memberikan Marin medali perunggu setelah juara Olimpiade 2016 Rio itu mundur di babak semifinal karena cedera lutut.
“Ini adalah momen yang sangat sulit bagi Carolina dan seluruh cabang olahraga Spanyol, bukan hanya badminton. Ia tinggal selangkah lagi menuju final Olimpiade keduanya dan berjuang untuk medali emas keduanya. Cedera membuat Marin tidak meraih medali. Setidaknya, IOC harus memberi Marin perunggu. Ia pantas mendapatkannya,” ucap Azurmendi.
Permintaan Azurmendi muncul karena menganggap Marin layak mendapatkan medali di Olimpiade 2024. Terlebih pemain asal Spanyol itu sedang memimpin 21-14 dan 10-8 atas He Bing Jiao (China) sebelum mundur pada laga semifinal karena cedera lutut.
Namun, IOC memastikan tidak akan ada medali perunggu yang akan diberikan kepada Marin. Medali perunggu hanya akan diberikan kepada Gregoria Mariska Tunjung, sesuai pernyataan resmi BWF.
“BWF dapat memastikan perebutan medali perunggu tunggal putri pada Senin 5 Agustus tidak akan digelar. Medali perunggu akan diberikan kepada Gregoria Mariska Tunjung dari Indonesia,” tulis BWF dalam pernyataan resmi.
Laga perebutan medali perunggu antara Marin melawan Gregoria semula dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin (5/8). Final antara An Se Young vs He Bing Jiao juga akan digelar hari ini. web