
RANTAU – Pj Ketua TP PKK Kabupaten Tapin Masrupah membuka sosialisasi penyuluhan pola asuh anak dan remaja (PAAR) dengan cinta dan kasih sayang, yang dilaksanakan TP PKK bekerja sama dengan dinas PPPA setempat di Desa Sukaramai, Kecamtaan Tapin Tengah, Rabu (31/7).
Kegiatan sosialisasi ini di hadiri jajaran TP PKK Kabupaten Tapin, TP PKK kecamatan, TP PKK Desa Sukaramai, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
Pj Ketua TP PKK Tapin Masrupah mengatakan, pola asuh anak menjadi salah satu faktor yang memiliki dampak signifikan terhadap penanganan kasus anak stunting di Bumi Ruhui Rahayu.
“Oleh karena itu kita ingin orangtua di Kabupaten Tapin dapat memahami pola asuh anak yang baik dan benar,” ujarnya.
Menurutnya, pola asuh memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk perkembangan anak secara fisik, mental dan emosional, sebab semua itu merupakan landasan tumbuh kembang anak.
“Pola asuh anak di mulai dari pilihan nutrisi hingga kebersihan harus di pahami oleh masyarakat. Karena kalau orangtua tidak mengerti bagaimana pola asuh yang baik, akan berdampak bagi sang anak itu sendiri,” katanya.
Bahkan, lanjut dia, masyarakat banyak yang tidak mengerti apa saja faktor yang membuat anak menjadi stunting.
“Salah pola asuh dapat membuat anak beresiko stunting. Walau pun kemiskinan berpotensi meningkatkan resiko stunting, namun dengan pola asuh yang tepat hal ini dapat di minimalisir,” ucap Masrupah.
Ia pun berpesan kepada orangtua yang mengikuti sosialisasi agar dapat mengikuti kegiatan dengan sebaik mungkin, sehingga dapat benar-benar paham bagaimana memberikan pola asuh yang tepat dan benar bagi anaknya di rumah.
“Berharap nantinya kasus anak stunting di Kabupaten Tapin dapat turun melalui pola asuh yang tepat dan benar,” harapnya. her