Kamis, Juli 31, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Wortel Ternyata tak Cuma Bagus untuk Mata tapi Juga Kulit

by Mata Banua
29 Juli 2024
in Mozaik
0
D:\2024\Juli 2024\30 Juli 2024\11\Halaman 1-11 Selasa\wortel.jpg
(foto:mb/web)

 

Sebuah penelitian baru menemukan wortel tidak hanya baik untuk penglihatan, tetapi juga bermanfaat bagi kulit. Studi ini dipresentasikan pada konferensi Nutrition 2024, pertemuan tahunan utama American Society for Nutrition.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\31 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\5 kalimat.jpg

5 Kalimat Positif Ini Harus Sering Didengar Anak agar Percaya Diri

30 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\31 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\kemiri.jpg

Jangan Sembarangan, Ini 3 Efek Samping Konsumsi Kemiri

30 Juli 2025
Load More

Para peneliti menjelaskan memakan beberapa baby carrot atau wortel berukuran kecil sebanyak tiga kali sepekan bisa meningkatkan kadar karotenoid kulit pada orang dewasa. Kadar karotenoid kulit yang tinggi memiliki kaitan dengan peningkatan perlindungan antioksidan dan risiko yang lebih rendah untuk penyakit kronis-termasuk kanker dan penyakit jantung. Tingkat karotenoid yang tinggi juga meningkatkan fungsi kekebalan tubuh seseorang.

“Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kadar karotenoid kulit dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi tiga kali lipat porsi buah dan sayuran yang direkomendasikan setiap hari selama tiga pekan,” kata Mary Harper Simmons, seorang mahasiswa Magister Sains Nutrisi di Universitas Samford dan penulis utama penelitian ini.

“Temuan kami menunjukkan bahwa modifikasi pola makan yang kecil dan sederhana, dengan memasukkan wortel sebagai camilan. Hal ini dapat secara signifikan meningkatkan akumulasi karotenoid pada kulit,” tambah Simmons seperti dilansir Study Finds, Senin (22/7/2024).

Untuk sampai pada kesimpulan ini, peneliti melibatkan 60 orang dewasa muda. Mereka secara acak diminta untuk mengonsumsi irisan apel Granny Smith, 100 gram (sekitar setengah cangkir) baby carrot, suplemen multivitamin yang mengandung beta karoten, serta kombinasi baby carrot dan suplemen tersebut selama empat pekan. Para penulis menggunakan instrumen spektroskopi yang disebut VeggieMeter untuk mengukur karotenoid kulit para partisipan.

Hasilnya, orang yang secara teratur makan wortel mengalami peningkatan 10 persen dalam skor karotenoid kulit mereka. Hasil ini lebih tinggi, meningkat 21,6 persen, ketika peserta makan wortel dan mengonsumsi multivitamin.

Manfaat kulit hanya terlihat di antara orang-orang yang makan wortel atau baby carrot. Kelompok kontrol-orang yang hanya mengonsumsi irisan apel Granny Smith-tidak mengalami perubahan pada tingkat karotenoid kulit mereka. rep5 Efek Samping Makan Nasi Putih Berlebihan, Bisa Bikin Diabetes

Katanya orang Indonesia belum makan kalau belum makan nasi putih. Ternyata konsumsi nasi putih berlebihan punya efek samping kurang baik untuk kesehatan.

Nasi merupakan makanan pokok yang umum di Indonesia dan banyak negara di Asia. Biasanya orang mengonsumsi nasi putih dengan lauk pendamping dan sayuran.

Nasi putih adalah salah satu sumber karbohidrat yang diolah dari beras.

Mengutip Healthline, berbeda dengan beras merah yang mengandung dedak yang kaya serat, kuman baik, dan endosperm yang kaya karbohidrat, nasi putih dihilangkan dedak dan kumannya, sehingga hanya menyisakan endospermnya.

Kemudian diproses untuk meningkatkan rasa, memperpanjang masa simpan, dan meningkatkan khasiat masakan.

Nasi putih bisa menjadi makanan sehat bila dikonsumsi sesuai dengan porsi yang aman. Makanan ini bermanfaat untuk mendukung kesehatan tulang, usus besar, dan jadi sumber energi.

Namun, terlalu banyak konsumsi nasi putih bisa menimbulkan efek samping. Apa saja?

1. Meningkatkan risiko diabetes

Mengutip Eat This Not That, nasi putih mengandung indeks glikemik yang tinggi sehingga berpeluang lebih besar meningkatkan kadar gula darah.

“Ini bisa menjadi masalah bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin mengatur kadar gula darah,” kata dietisian Trista Best.

Dietisian lainnya Mary Sabat mengatakan, memilih gandum utuh sebagai alternatif karbohidrat pengganti nasi putih lebih bermanfaat untuk kesehatan.

“Mengkonsumsi nasi putih dalam jumlah sedang dan memadukannya dengan makanan kaya serat dapat membantu mengurangi efek ini [pada gula darah Anda].”

2. Nutrisi lebih sedikit

Dibandingkan dengan biji-bijian lainnya, nasi putih lebih banyak diproses dan dihilangkan dedak dan kumannya, sehingga kandungan nutrisinya lebih rendah.

“Proses pemurnian menghilangkan sebagian besar vitamin esensial, mineral, dan antioksidan yang ada di lapisan luar beras, dan dibandingkan dengan beras merah, yang mempertahankan nutrisi tersebut, nasi putih menawarkan lebih sedikit senyawa yang meningkatkan kesehatan,” ujar Sabat.

Misalnya, beras merah tidak hanya mengandung lebih banyak serat dibandingkan nasi putih-3,5 gram pada beras merah dibandingkan 0,6 gram pada nasi putih-tetapi beras merah juga memiliki kadar mikronutrien lain yang lebih tinggi, termasuk zat besi, folat, dan magnesium.

3. Meningkatkan risiko sindrom metabolik

Istilah “sindrom metabolik” mengacu pada sekelompok faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke.

Melansir The Health Site, orang yang mengonsumsi nasi putih dalam jumlah besar secara teratur memiliki peluang lebih tinggi terkena sindrom metabolik, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition.

Namun, hubungan antara penyakit ini dan penyakit jantung masih belum diketahui.

4. Masalah pencernaan

Salah satu perbedaan paling mencolok antara nasi putih dan jenis nasi lainnya adalah kurangnya serat.

“Proses pemurnian nasi putih menghilangkan kandungan serat yang penting untuk kesehatan pencernaan dan menjaga rasa kenyang,” kata Best.

Tanpa serat, efek samping nasi putih akan menjadi kurang mengenyangkan, sehingga berpotensi menyebabkan makan berlebihan atau kurang mengontrol ukuran porsi.

“Asupan serat yang tidak mencukupi dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti sembelit, dan dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu seperti kanker usus besar,” tambah Sabat.

Jika Anda menggunakan nasi putih sebagai karbohidrat dalam makanan Anda, pastikan Anda menemukan cara lain untuk menambahkan serat, seperti sayuran, buah, atau kacang-kacangan.

5. Tidak sesuai dengan pola diet seimbang

Efek samping makan nasi putih berlebihan lainnya adalah tidak sesuai dengan pola diet seimbang. Mengonsumsi terlalu banyak nasi atau makanan tertentu lainnya dapat membatasi asupan nutrisi beragam.

Seiring waktu tubuh akan mengalami kekurangan seperti vitamin A, zinc, besi. Karena itu, penting untuk berdiskusi dengan dokter terkait porsi konsumsi nasi yang tepat.web

 

 

Tags: wortel
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA