Selasa, Agustus 5, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

DKPP Tanah Bumbu sarankan petani percepat tanam antisipasi kemarau

by Mata Banua
25 Juli 2024
in Daerah, Tanah Bumbu
0

 

PADI-Petani Umi Sholicah menenam padi di Desa Bumi Asih Kecamatan Kelumpang Selatan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan pada beberapa waktu lalu. (foto:mb/ant)

BATULICIN-Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan menyarankan petani mempercepat tanam padi tahap dua pada April-September (Asep) untuk mengantisipasi kemarau pada 2024.

Artikel Lainnya

Perjanjian Kerjasama Pemkab dan BPD Tapin Ditandatangani

Perjanjian Kerjasama Pemkab dan BPD Tapin Ditandatangani

4 Agustus 2025
Jawaban Bupati Tanbu Atas Pandangan Fraksi Terhadap RAPBD-P 2025

Jawaban Bupati Tanbu Atas Pandangan Fraksi Terhadap RAPBD-P 2025

4 Agustus 2025
Load More

“Musim kemarau tahun ini diperkirakan awal September 2024, para petani agar segera mempersiapkan diri melaksanakan tanam padi,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu Robby Chandra, di Batulicin Rabu.

Secara umum, diungkapkan Robby, padi yang bagus dapat dipanen setelah berusia tiga hingga empat bulan semenjak proses penanam.

Robby menuturkan, para petani padi tidak segara tanam pada musim tanam saat ini maka dikhawatirkan beberapa bulan ke depan kebutuhan air di sawah mulai berkurang, sehingga tanaman padi yang ditanam agak lebih lambat berpotensi gagal panen akibat pada fase pembuahan sudah mengalami kekeringan.

Pada musim tanam April-September, Robby menjelaskan target tanam padi mencapai 6.196 hektare, sedangkan yang baru terealisasi sekitar 30 persen atau 2.286 hektare.

Untuk memenuhi target tanam 2024, DKPP Tanah Bumbu, mendapat dukungan dan bantuan dari Kementerian Pertanian berupa benih padi sebanyak 102,5 ton untuk luas lahan sekitar 4.102 hektare.”Bantuan itu langsung kami salurkan ke pada kelompok tani untuk dibagikan kepada anggotanya,” ujar Robby.

Selain bantuan bibit, Robby menyebutkan para petani juga mendapat bantuan mesin pompa air, hand tractor, mesin alat panen dan pupuk untuk menunjang pertanian di kabupaten berjuluk “Bumi Bersujud” tersebut.

Saat ini, wilayah yang paling potensi atau memiliki lahan paling luas pada bidang pertanian, yaitu Kecamatan Kusan Hulu mencapai 1617 hektare, Kecamatan Kusan Hilir (975 hektare), Kecamatan Batulicin (714 hektare), Kecamatan Kuranji (668 hektare), Kecamatan Satui (505 hektare) dan Kecamatan Simpang Empat (100 hektare).”Kami targetkan dalam satu hektare mampu menghasilkan 4 hingga 6,5 ton padi untuk mendukung kebutuhan beras di Tanah Bumbu dan Kalimantan Selatan,” ungkap Robby.{[an/mb03]}

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA