Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pil Putih dan Miras Dalang Parahnya Mabuk Kecubung

by Mata Banua
17 Juli 2024
in Banjarmasin, Kotaku
0

BANJARMASIN – Fenomena mabuk kecubung yang diduga dicampurkan dengan obat-obatan maupun alkohol, masih terus memakan korban.

Bersiap menghadapi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin pastikan bakal siapkan seluruh fasilitas kesehatan (faskes) yang dimiliki. “Jadi langsung saja datang ke puskesmas atau rumah sakit nanti,” ucap Tabiun Huda, Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Senin (15/7), seperti dikutip jejakrekam.com.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Muhammad Yamin - Copy.jpg

Walikota Prihatin Minimnya Peserta Didik Baru

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan - Copy.jpg

Pansus I Finalisasi Raperda Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah

1 Juli 2025
Load More

Tabiun Huda mengungkapkan, setelah dilakukan uji forensik oleh kepolisian dan BNN pada para pasien, dipastikan korban mengalami keracunan bukan hanya karena kecubung saja.

Namun juga karena dibarengi dengan obat-obatan yang disebut pil putih, serta minuman beralkohol. “Jadi akibat mengonsumsi kecubung ini menjadi berlebihan,” ujarnya.

Sehingga yang efek halusinasi kecubung yang biasanya paling lama berlangsung selama 3 hari, karena di konsumsi bersamaan dengan hal-hal tadi, akhirnya menjadi tidak tahu kapan warasnya. “Sebab kita masih belum tahu pasti apa isi kandungan dari pil putih ini,” terangnya.

Terkait penanganan sendiri, ia mengatakan bahwa orang yang keracunan kecubung yang dicampur obat-obatan dan miras ini nantinya akan di detoksifikasi. “Jadi bisa langsung ke RS saja, untuk penanganan kegawatdaruratannya,” tandasnya.

Lebih lanjut, dari fenomena kecubung ini tak hanya faskes saja yang disiagakan. Namun, rumah singgah milik Dinas Sosial (Dinsos) pun bakal ikut disiapkan.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin, Dolly Syahbana mengaku, pihaknya telah siap membantu mengoprasionalkan rumah singgah yang berada di Jalan Gubernur Soebarjo, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Akan tetapi, karena sifatnya yang sementara, tentu di sana tidak memiliki tenaga kesehatan seperti dokter jiwa untuk melakukan pemeriksaan terhadap pasien. “Tapi kalau ada penjagaan dan dokter jiwanya ada, kita siap saja jika diperlukan,” ujar Dolly.

Pasalnya, jika pun pasien dibawa ke rumah singgah, jika tidak ada petugas maupun tenaga medis, maka pihaknya tentu akan merujuk ke RSJ Sambang Lihum ataupun RS lain. “Karena ketergantungan obat itu kan, makanya harus ke rumah sakit jiwa juga,” ujarnya.

Namun sekali lagi dirinya menegaskan, rumah singgah siap menampung pasien, untuk penempatan sementara. jjr

 

Tags: dinkesKecubungMirasPil PutihTabiun Huda
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA