
BANJARMASIN – Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Cuncun Kurniadi menanggapi isu yang santer beredar di media sosial dan di kalangan masyarakat di Kota Banjarmasin terkait adanya warga yang mabuk ramai-ramai mengonsumsi buah Kecubung.
Mereka di buai halusinasi dari beragam efek memabukan. Bahkan dari informasi yang yang di terima, ada warga yang terpaksa di evakuasi ke rumah sakit dan menjalani perawatan intensif untuk menstabilkan kondisinya di RSJ Sambang Lihum.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Cuncun Kurniadi pun mengimbau ke masyarakat di wilayah hukum setempat untuk tidak mencoba coba mengkonsumsi Kecubung, yang bisa membuat pemakainya berhalusinasi berhari-hari bahkan bisa merenggut nyawa.
“Jauhi dan hindari mengonsumsi Kecubung. Tanaman ini bisa menyebabkan gangguan mental, dari efek sementara hingga permanen,” ucapnya ke awak media, Selasa (9/7).
Menurutnya, dampak negatif pemakaian Kecubung yang memiliki zat beracun ini juga bisa menimbulkan beberapa gejala berbahaya apabila di konsumsi.
“Kecubung bisa menjadikan akal sadar manusia dan tidak bisa membedakan dari nyata atau ilusi. Dan mirisnya bisa berakibat fatal kehilangan nyawa,” jelasnya.
Cuncun juga meminta peran serta para orangtua untuk mengingatkan anak-anaknya, walau pun sedikit jangan sekali-kali mencoba apalagi mengonsumsi Kecubung dalam jumlah banyak. “Kami minta warga di wilkum ini tidak mencoba-coba mengkonsumsi Kecubung,” katanya.
Dari informasi beredar di masyarakat, di duga Kecubung sudah beredar yang di olah seperti rokok atau di seduh berbentuk seperti minuman kopi.
Sebelumnya, beberapa platform media sosial di ramaikan isu orang di buat mabuk usai mengonsumsi buah Kecubung. Perilaku mereka tidak waras dan ada yang terpaksa di evakuasi ke rumah sakit hingga di rawat di RSJ Sambang Lihum. Rata-rata mereka kehilangan kesadaran.
Kepolisian di Banjarmasin pun sigap untuk mengantisipasi hal ini, setelah beredar isu di kawasan pasar rakyat ada yang dengan sengaja mengedarkan Kecubung yang sudah di olah seperti rokok.
Terpisah, Kapolsek Banjarmasin Timur (Bantim) AKP Syuaib Abdullah memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan terkait beredarnya kabar pengedaran rokok Kecubung ini.
“Pak Kapolsek Bantim memerintahkan lidik terkait kabar beredarnya rokok Kecubung di kawasan pasar tradisional,” ucap Kanit Reskrim Polsek bantim Ipda Partogi Hutahaean, Selasa (9/7). sam