MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar memiliki banyak potensi dan produk unggulan yang berpotensi melahirkan berbagai inovasi, baik dari tata kelola pemerintahan, pelayanan publik dan inovasi lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Inovasi Daerah dengan tema Peningkatan Kualitas Inovasi Daerah dari Aspek Pemenuhan Data Dukung dan Penerapannya di Aurora Ballroom Hotel Aeris, Banjarbaru, belum lama tadi.
Habib Idrus mengatakan, pada Kompetisi Innovation Government Award (IGA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tahun 2023, Pemkab Banjar memperoleh skor 57,64 dengan kategori Kabupaten Inovatif.
“Untuk ajang IGA, Pemkab Banjar masih perlu banyak belajar dan menggali informasi untuk mendukung keberlangsungan inovasi di daerah,” ujarnya.
Ia berharap melalui bimtek ini, para inovator dapat memahami pentingnya inovasi dan melengkapi data dukung inovasi, guna meningkatkan indeks inovasi daerah tahun 2024.
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Banjar Nashrullah Shadiq menjelaskan, peserta bimtek dari SKPD, UPTD Puskesmas dan para inovator. Sementara, narasumber dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri Aldo Harjunanto, dan Badan Riset Inovasi Provinsi Kalimantan Selatan.
Melalui bimtek ini, para inovator di SKPD masing-masing memunculkan ide-ide baru dalam berinovasi, sehingga dengan adanya inovasi tersebut pelaksanaan program kegiatan SKPD bisa lebih efektif dan efisien, sebutnya.
Bimtek ini sendiri dalam rangka penyiapan data dukung untuk inovasi yang diupload di Kemendagri dengan bimbingan dari BSKDN, sehingga diharapkan dapat meningkatkan skor Kabupaten Banjar menjadi sangat inovatif.
“Inovasi yang telah didaftarkan sebanyak 49 inovasi, namun masih perlu memotivasi SKPD dan para inovator untuk melahirkan inovasi-inovasi baru,” ujar Nashrullah. ril/dio