Mata Banua Online
Sabtu, Desember 20, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Ketua TP PKK Banjar Sosialisasi PAAR

by Mata Banua
14 Mei 2024
in Daerah, Martapura
0

 

SOSIALISASI – Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas menjelaskan tentang Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) pada tumbuh kembang anak bagi Lembaga/Organisasi dan Gugus Tugas Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2024.(foto:mb/ist)

MARTAPURA- Harus dipahami bahwa gerakan PKK merupakan gerakan berbasis keluarga yang berupaya mencapai kesejahteraan keluarga. Dalam hal ini, keluarga merupakan bagian terkecil dari masyarakat yang memiliki permasalahan kesejahteraan, erat kaitannya dengan pola asuh yang diberikan kepada anak dan remaja.

Berita Lainnya

G:\2025\Desember 2025\19 Desember 2025\5\hal 5\hal 5\Kepala DKISP Kabupaten Banjar HM Aidil Basith dan jajaran foto bersama.jpg

DKISP Banjar Pelajari Pengelolaan LPPL Tabalong

18 Desember 2025
Pemkab Banjar Menggelar Apel Hari Kesadaran Nasional

Pemkab Banjar Menggelar Apel Hari Kesadaran Nasional

18 Desember 2025

Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas saat memberikan sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) Pada Tumbuh Kembang Anak Bagi Lembaga/Organisasi dan Gugus Tugas Dalam Program Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2024, di Aula Barakat Martapura, (8/5) pagi.

Nurgita juga mengimbau orang tua untuk menghindari gaya komunikasi negatif atau non-produktif seperti memerintah, membandingkan, meremehkan dan mengancam. Sebaliknya harus mendorong penerapan berbagai nilai positif seperti belas kasih, berbagi, kepatuhan, kedisiplinan, kerja keras dan nilai-nilai agama.

“Saya meyakini bahwa pola asuh yang efektif harus memperhatikan usia perkembangan anak serta menyesuaikan dengan perkembangan zaman,” ujarnya.

Pola asuh antara anak dan remaja lanjut Gita tidak dapat disamakan, karena memiliki karakteristik perkembangan yang berbeda.Sementara Kasi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A KB) Provinsi Kalsel Rahma mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada para peserta yang mayoritas pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Banjar, terkait peran keluarga atau lembaga/organisasi khususnya dalam pembinaan pola asuh anak dan remaja.

“Memberikan motivasi untuk mampu menjadi inspirasi di wilayahnya masing masing terkait dengan pengasuhan anak serta memberikan perlindungan hak-hak anak sesuai peraturan yang berlaku,” pungkasnya.dio/rds

 

Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper