
BANJARMASIN – Para perempuan di Provinsi Kalimantan Selatan menanam pohon untuk menyukseskan program revolusi hijau saat memperingati Hari Kartini 2024.
Gerakan tersebut di inisiasi Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Kalsel.
“Puncak kegiatan penanaman pohon pada peringatan Hari Kartini pada 22 April 2024,” ujar Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Fathimatuzzahra, Sabtu (20/4).
Ia menjelaskan, gerakan perempuan menanam pohon pada Hari Kartini tersebut bertema; Bakti Perempuan dalam Hijaukan Banua, di Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI) Perkantoran Pemprov Kalsel, Kota Banjarbaru.
Ia mengaku sudah meninjau lokasi penanaman pohon agar pelaksanaan kegiatan itu berjalan sukses dan lancar. Selain itu, ada 3.000 bibit pohon yang di sediakan untuk di tanam bersama.
“Rangkaian pelaksanaan penanaman juga akan ada pemberian penghargaan bagi perempuan berjasa dan berprestasi, lomba pantun, dan lomba merangkai kembang dengan berbagai hadiah yang menarik bagi perempuan menanam,” ungkapnya.
Di jadwalkan, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor didampingi Ketua Tim PKK Provinsi Kalsel Raudhatul Jannah dan para ASN perempuan juga akan mengikuti kegiatan tersebut.
Selain itu, turut di undang lapisan perempuan dari berbagai profesi, di antaranya acil (panggilan lain dari perempuan bahasa Banjar) jukung, acil sadap, acil kembang, mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM), siswi SMA dan SMK 3 Banjarbaru, dan organisasi perempuan.
Fathimatuzzahra menambahkan, keterlibatan perempuan dalam menanam pohon sebagai tempat untuk meningkatkan peran mereka dalam berkarya menuju Kalsel Makmur, Sejahtera, dan Berkelanjutan (Maju).
“Mari kita gelorakan Hari Kartini lebih hijau tahun ini dengan menanam bersama, sehingga selaras dengan Pemprov Kalsel yang terus menggelorakan gerakan revolusi hijau, yaitu menanam dan menanam untuk anak cucu yang telah dicanangkan Gubernur Kalsel,” katanya.
Menurutnya, penanaman pohon merupakan salah satu program unggulan pemerintah yang perlu mendapat dukungan dari seluruh komponen masyarakat.
“Dari gerakan penanaman pohon sebagai upaya untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan sumber daya alam yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia,” pungkasnya. ant