
BANJARMASIN – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Raudatul Jannah, SKM, MKes menginginkan sebagai salah satu institusi pelayanan publik, Puskesmas dan Labkesda/Labkesmas memiliki peranan penting dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Dalam hal itu terungkap dalam pertemuan workshop Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas dan Labkesda/Labkesmas dalam rangka meningkatkan pemahaman dan persamaan persepsi mengenai Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD) pada kedua institusi tersebut, di Banjarmasin, Jumat (19/4).
Disampaikan Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah bahwa Puskesmas dan Labkesda/Labkesmas diharapkan mampu melayani sesuai kebutuhan masyarakat dan dapat berkembang serta mandiri sehingga menghasilkan pelayanan yang bermutu.
“Pertemuan workshop BLUD ini diharapkan dapat mempercepat penetapan status BLUD sehingga target nasional dapat tercapai yaitu 90 persen dari 242 puskesmas dan 4 Labkesda/labkesmas,” kata Raudatul Jannah.
Meski implementasi penerapan status BLUD masih dinilai belum optimal, Acil Odah mengharapkan melalui pertemuan ini dapat saling berkoordinasi dan komunikasi baik dari tingkat provinsi maupun kabupaten/kota se-Kalsel.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meminimalisir permasalahan atau kendala yang ada serta menjaga agar tujuan dari dibentuknya PPK BLUD bagi instansi yang memenuhi persyaratan teknis dan administratif dapat tercapai,” ujarnya.
Untuk itu, katanya, seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pembinaan BLUD, khususnya dalam pembentukan BLUD bagi Puskesmas dan Labkesda/Labkesmas bisa lebih efektif dan efisien.
Menurut dia, pemerintah daerah juga diharapkan dapat turut berperan aktif dalam membantu proses pembentukan BLUD agar proses tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Selain itu, implementasi PPK BLUD di Puskesmas dan Labkesda/Labkesmas se-Kalsel dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, diantaranya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pengelolaan keuangan yang lebih transparan dan akuntabel.
“Penerapan status BLUD juga dapat memberikan kesempatan bagi kedua institusi tersebut untuk mengembangkan inovasi dan meningkatkan kinerja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat, Nurul Ahdani menyampaikan kegiatan ini diikuti peserta sebanyak 63 irang dari Kabupaten/Kota se Kalsel.
Adapun narasumber dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Kalsel, Inspektorat Provinsi Kalsel, dan BKD Provinsi Kalsel. MC Kalsel/adpim/ani