
BATULICIN-Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu hadiri peluncuran pasar murah 38 provinsi di Indonesia oleh Kementerian Dalam Negeri.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri gelar Apel Siaga Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) secara virtual dan terhubung ke semua kabupaten kota, Senin (1/4/2024).
Apel siaga ini dirangkai Rapat Koordinasi (Rakoor) Pengendalian Inflasi tahun 2024, sebagai bagian konsistensi pemerintah menjaga stabilitas harga menjelang dan sesudah hari raya Idul Fitri 1445 hijriyah.
Rakor ini dilaksanakan, sebagai respon terhadap pentingnya kerjasama lintas sektor dan lintas daerah menghadapi tantangan ekonomi.
Utamanya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan mencegah lonjakan inflasi dan membahas berbagai isu penting.
Kemudian, meningkatkan peran sektor-sektor terkait dalam menjaga stabilitas pasokan barang, serta upaya-upaya kolaboratif antar daerah dalam meningkatkan produksi dan distribusi.
Acara ini juga ditandai dengan peluncuran gerakan pasar murah di 38 provinsi di Indonesia. Diantara kebutuhan bahan pokok diantaranya harga beras, daging, minyak, gula, bawang, dan barang lainnya.
Sebelumnya, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau lebaran 2024, harga kebutuhan pokok di seluruh pasar tradisional yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu, terpantau relatif stabil atau tidak ada lonjakan harga secara signifikan.
“Stabilnya harga di seluruh pasar karena stok bahan pokok di seluruh pedagang dan distributor cukup hingga tiga bulan ke depan,” kata Bupati Tanah Bumbu dr. Zairullah Azhar, di Batulicin, Kamis.
Sementara itu, Kabag Ekonomi pada Sekretariat Kabupaten Tanah Bumbu Didi Ali Hamidi menambahkan, secara umum ketersediaan kebutuhan pokok di tingkat distributor, pedagang besar, pengecer dipastikan cukup hingga tiga bulan ke depan, sehingga masyarakat tidak perlu panik atau melakukan stok pangan selama menjelang hingga pasca lebaran.
Meski ada beberapa komoditi lain seperti telur ayam kampung, bawang bombay, dan telur ayam ras mengalami kenaikan harga mulai dari Rp1.000-Rp5.000/kg tidak terpengaruh terhadap peningkatan inflasi, penurunan daya beli masyarakat dan petumbuhan ekonomi di Tanah Bumbu, terang Didi.
Komoditi lain seperti bawang merah dan bawang putih harganya turun dari Rp2.000 hingga Rp4.000/kg, cabai merah besar harganya turun mencapai Rp20.000/kg menjadi Rp80.000/kg, cabai merah keriting turun Rp10.000 menjadi Rp80.000/kg, cabai rawit hijau Rp90.000 menjadi Rp70.000/kg atau turun Rp20.000/kg.
Seperti harga beras lokal premium sebelum memasuki bulan suci Ramadhan hingga saat ini mencapai Rp13.000/kg atau tidak ada perubahan harga. Gula pasir masih tetap Rp18.000/kg, minyak goreng kemasan Rp13.000-Rp18.000/liter tergantung merek. Daging Sapi Rp150.000/kg, daging ayam naik Rp1000/ekor menjadi Rp15.000/ekor.{[alf/mb03]}