
BANJARMASIN – Penataan Pasar Kuripan tahun ini memasuki tahap pendataan kios terdampak sekaligus pembebasan dan persiapan lahan baru kios baru di pasar tersebut.
Kabid Peningkatan Sarana Distribusi Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin, Ridho Satriya menjelaskan, dalam pembebasan lahan diperkirakan 15 meteran dari pinggir sungai veteran. “Untuk menghindari tanah longsor saat pembangunan sehingga lahan pasar yang terdampak sekitar 15 meter meter sungai,” katanya, Selasa (19/3)
Selain menunggu uji kelayakan, pihaknya juga menunggu anggaran atau APBD turun agar bisa membebaskan dan membangun kios baru di samping pasar kuripan tersebut. “Karena pihak pedagang menginginkan ada kios baru sebagai pengganti kios mereka, namun ami pun menyesuaikan dengan anggaran tersedia juga,” jelasnya.
Tak hanya itu, ada sekitar 10 persil dipinggir pasar terutama kios toko emas, warumg bakso dll di lantai satu sekaligus juga lantai dua kios lauk pauk dan sayur mayur. “Jika dihitung luasanya sekitar 800 meter persegi karena tidak hanya kios dipinggir sungai namun juga ada beberapa bangunan untuk pengganti lahan,” jelasnya.
Pembebasan dan penataan pasar Kuripan ini adalah program prioritas Disperdagin Kota Banjarmasin dalam mendukung program National Urban Flood Resilience Projeck (NUFrep) atau Proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional dimana Banjarmasin mendspatkan dana Rp1 Trilyun dari Direktorat Jendral Sumber Daya Air.
“Untuk itu diharapkan tahun ini segera melakukan pembebasan lahan seperti yang ditargetkan nasional,” tutupnya. via