Selasa, September 16, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Januari, Stunting Batola di Angka 10,39 Persen

by Mata Banua
27 Februari 2024
in Kotaku
0
D:\2024\Februari 2024\28 Februari 2024\5\hal 5\ekda Batola H Zulkipli Yadi Noor Pimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan.jpg
SEKDA Batola H Zulkipli Yadi Noor saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Rembuk Stunting Kabupaten Batola, di Banjarmasin, Senin (26/2).(foto: mb/ant/diskominfo)

 

MARABAHAN – Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala (Sekda Batola), Kalimantan Selatan H Zulkipli Yadi Noor menyatakan, hasil survei Elek­tronik Pencatatan dan Pela­poran Gizi Berbasis Masya­rakat (e-PPGBM) Januari 2024 stunting Batola berada di angka 10,39 persen atau di bawah target pemerintah pusat Tahun 2024 yakni 14 persen.

Artikel Lainnya

D:\2025\September 2025\16 september 2025\5\hal 5\Mobil air limbah milik PALD Banjarmasin yangndigunakan untuk sedot air limbah.jpg

Walikota Ingin Managemen PALD Diaudit Menyeluruh

15 September 2025
D:\2025\September 2025\16 september 2025\5\hal 5\Walikota Yamin didampingi istri serta para kepala SKPD pemko Banjarmasin melakukan aksi.jpg

Gawi Sabumi Semarakkan Hari Jadi Kota Banjarmasin

15 September 2025
Load More

“Jika dibandingkan dengan angka Survei Status Gizi Indo­nesia (SSGI) Tahun 2022 Batola berada di angka 33,6 persen,” ujar Sekda saat Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Rembuk Stunting Kabupaten Batola, di Marabahan, Selasa.

Menurut dia, survei EP­PGBM tidak “apple to apple” dengan SSGI yang jadi patokan pemerintah pusat.

“Namun, kita tidak berbicara data lagi. Tapi lebih fokus apa kita lakukan dan perbaikan ke depan,” ucapnya.

Teori intervensi sensitif dan spesifik, telah dipahami tapi masih ada yang perlu dikuatkan, sehingga penurunan stunting di Batola terjadi seperti yang diharapkan.

“Menghadapi bonus demo­grafi di mana jumlah penduduk Indonesia 70 persennya dalam usia produktif dan Indonesia Emas Tahun 2045, memacu seluruh pemangku kebijakan tidak terkecuali Pemkab Batola untuk bekerja keras menghasilkan generasi sehat bebas dari stun­ting,” tegasnya.

Zulkipli selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) memaparkan, data rekap stunting per kecamatan hingga data alokasi anggaran kegiatan posyandu tingkat desa/kelurahan berkaitan erat dengan fasilitas kesehatan.

Dia meminta, Tim Penu­runan Stunting (TPS) tingkat kecamatan harus lebih bergerak dan mening­katkan kepedulian terhadap penanganan di posyandu.

Selain itu, dia mengapresiasi capaian penimbangan tertinggi posyandu di Kecamatan Anjir Pasar dan Anjir Muara.

“Mengutp ungkapan Albert Einstein insanity : doing the same thing over and over again and expecting different results,” tandasnya.

Dalam acara tersebut, Zul­kipli juga memotivasi Satgas TPPS terus mengupayakan perbaikan dan mengevaluasi apa yang sudah dilakukan untuk meraih keberhasilan penurunan stunting di Batola.

Dalam acara tersebut, Kepala Diskominfo Batola Hery Sasmita menyampaikan perkembangan penggunaan aplikasi pemantauan stunting ‘Lantingkuu Batola’ telah digunakan 387 kader posyandu untuk pelaporan data pemeriksan anak.

“Harapannya aplikasi Lan­ting­kuu Batola digunakan dalam rangka kemudahan pe­mantauan angka stunting melalui hand­phone, sehingga siapa saja tahu perkembangan stunting,” ujarnya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP­KBP3A) Batola Furqan menga­takan, Pemkab Batola terus melaksanakan rembuk stunting di 17 kecamatan, dilaksanakan dari Februari hingga Maret Tahun 2024.

Furqan menjelaskan, rembuk stunting dilaksanakan untuk membangun kesepakatan dan komitmen bersama antara Pemkab Batola, stakeholder dan masya­rakat dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Pada rapat koordinasi ter­sebut juga dihadiri Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPD, Camat, Kepala Puskesmas, Kepala KUA, Baznas dan penyuluh KB se-Kabupaten Batola. ant

 

 

Tags: H Zulkipli Yadi NoorRembuk StuntingSekda Batolastunting
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA