
RANTAU,- Sistem resi gudang harus mengoptimalkan pemanfaatannya, melalui inovasi yang tujuannya agar harga gabah tidak anjlok terutama, pada saat musim panen dan kita mengapresiasi sistem resi gudang KUD Penerus Baru yang dapat membantu permodalan para petani.
Hal itu disampaikan PJ Bupati Tapin M Syarifuddin MPd saat meninjau sistem resi gudang KUD Penerus Baru didampingi asisten Ekobang H Errani Martin dan beberapa kepala dinas, di desa Binderang, Kecamatan Lokpaikat, Selasa (09/01) beberapa waktu lalu, di Rantau.
Seperti yang dikatakan PJ Bupati Tapin, tujuan dibangunnya sistem resi gudang, adalah sebagai instrumen tunda jual dan memperoleh pembiayaan, untuk mengatasi jatuhnya harga komoditi pada saat panen raya, sehingga petani atau pelaku usaha pertanian dapat menjual komoditinya pada saat harga membaik.
“Melalui resi gudang, petani dapat menyimpan hasil panennya dan jika ingin menjualnya, sistem resi gudang bisa menjadikan sebagian hasil panen, untuk dijadikan agunan untuk modal petani kembali memulai musim tanam,” ujarnya.
“Sistem resi gudang sangat aman, karena petani yang menyimpan hasil panennya, akan mendapatkan dokumen bukti kepemilikan yang diberikan oleh pengelola gudang dan sistem resi gudang memudahkan para petani mendapatkan kredit usaha,” paparnya.
Sementara itu Agus Supriyadi pengelola gudang KUD Penerus Baru mengatakan, saat gabah murah petani dapat menyimpan hasil gabahnya paling lama selama 6 bulan, disini para petani akan mendapatkan sertifikat resi gudang.
Sertifikat resi gudang sendiri dapat dijadikan agunan bagi petani yang ingin memerlukan modal usaha, dalam hal ini kita bekerjasama dengan Bank Kalsel. Setengah gabah petani disimpan disini dan setengahnya lagi bisa di jadikan agunan.
“Tahun lalu resi gudang KUD Penerus Baru dapat menampung 170 ton gabah petani,” ungkapnya.
Ditambahkan Agus, keuntungan lainnya dalam resi gudang, selain kita memberikan waktu 6 bulan bagi petani, untuk menyimpan gabahnya, jika petani ingin menjualnya disini, maka harga juga akan kita beli lebih tinggi dari harga tengkulak.
Minimal gabah yang disimpan sebanyak 5 ton dan biaya penyimpanan sebesar Rp.225/kg selama 6 bulan dan itu sudah termasuk biaya asuransi dan penguji mutu.
“Resi gudang terbuka bagi siapa saja yang ingin menyimpan gabahnya disini, baik gabah kelompok tani maupun pribadi,” tandasnya.{[her/mb03]}