
RANTAU,- Tingginya harga cabai yang menjadi salah satu penyebab inflasi di daerah, kita memberikan apresiasi atas kegiatan pencanangan penanaman bibit cabe di kabupaten Tapin.
Demikian apa yang disampaikan Penjabat (PJ) Bupati Tapin M Syarifuddin MPd didampingi Sekda Tapin Dr H Sufiansyah MAP saat membuka kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) RKPD hari kedua di kecamatan Binuang dan kecamatan Hatungun, kemarin.
Musrenbang diisi dengan kegiatan penanaman bersama – sama bibit cabai, dalam rangka penurunan angka inflasi di kecamatan Binuang dan Hatungun.
Seperti yang diutarakan PJ Bupati Tapin, dengan melaksanakan penanaman bibit cabe serentak di pekarangan rumah, diharapkan masyarakat tidak perlu lagi membeli cabe maupun sayur yang bisa di hasilkan dengan memanfaatkan halaman rumah.
“Karena tingginya harga cabai menjadi salah satu penyebab inflasi. Dengan adanya penanaman bibit cabai, mudah – mudahan inflasi harga cabe bisa teratasi, karena cabe salah satu komoditi yang mendorong inflasi di daerah kita,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Tapin H Yamani SAK MM, dengan kita berinovasi memanfaat pekarangan rumah, tentu hasilnya dapat menambah penghasilan keluarga. Paling tidak hasilnya bisa untuk keperluan sehari – hari dirumah.
Dengan memanfaatkan pekarangan untuk ditanami tanaman produktif, tanaman hias, tanaman Toga, maupun sayuran. Selain dapat memperindah halaman dan menambah kenyamanan rumah. Untuk tanaman sayur – sayuran dan buah – buahan dan bernilai ekonomis berguna untuk meningkatkan pendapatan keluarga, ujarnya.
Sementara itu sekretaris daerah H Sufiansyah menambahkan, dengan adanya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangannya, baik untuk menanam cabe, sayuran ataupun budidaya ikan, ternak dan unggas, lumbung hidup, apotek hidup, warung hidup. “Tentu hasilnya bisa untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan manambah pendapatan keluarga atau mengurangi biaya hidup rumah tangga,” tambahnya.{[her/mb03]}