Mata Banua Online
Jumat, Desember 19, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Bulog tak Lagi Batasi Pembelian Beras SPHP

by Mata Banua
14 Februari 2024
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2024\Februari 2024\15 Februari 2024\7\7\master 7.jpg
PEMBELIAN BERAS RITEL – Perum Bulog akan melonggarkan kebijakan pembelian beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bagi peritel modern dan bisa membeli beras SPHP lebih dari 2 ton di tengah isu kelangkaan beras.(foto: mb/web)

 

JAKARTA – Direktur Utama Perum Bulogg Bayu Krisnamurthi mengatakan Bulog akan melonggarkan kebijakan pembelian beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bagi pedagang kecil maupun peritel modern di tengah isu kelangkaan beras.

Berita Lainnya

G:\2025\Desember 2025\19 Desember 2025\7\7\ok.jpg

UMP 2026 Tak Jamin Kebutuhan Hidup Layak Buruh

18 Desember 2025
G:\2025\Desember 2025\19 Desember 2025\7\7\sdv.jpg

Harga Emas Antam Naik Rp17.000 Jadi Rp 2,487 Juta per Gram

18 Desember 2025

Dengan pelonggaran kebijakan ini, peritel modern bisa membeli beras SPHP lebih dari 2 ton sesuai ketentuan internal Bulog.

“Ke depan untuk SPHP kami sangat memfleksibelkan bagi yang ingin beras SPHP. Karena kebijakan di internal Bulog, kemarin satu toko/warung itu ngambilnya maksimum 2 ton. Nah ini kami memutuskan sampai dengan Maret 2 tonnya nggak kita batasi, boleh ambil berapa saja untuk SPHP terutama untuk yang warung,” ujar Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi.

Bayu mengatakan, kebijakan pem­batasan 2 ton beras sepekan sekali sebelumnya dilakukan untuk mencegah adanya pembelian tidak wajar atau spekulan.

“Belajar dari pengalaman panjang, 2 ton cukup. Maksudnya juga untuk mengontrol supaya nggak ada spekulasi dan yang jual konsumennya langsung, kalau jual distributor harus rinci kan siapa warungnya, semua buat biar bener-benar sampai tujuan,” ujarnya.

Namun demikian, produksi beras yang menurun karena mundur panen yang mengakibatkan adanya kelangkaan beras di ritel modern beberapa waktu terakhir membuat kebijakan ini untuk sementara dilonggarkan.

Bayu pun menyebut, pihaknya lang­sung bergerak mengatasi kelangkaan beras di ritel modern dengan menggelontorkan beras SPHP. Hingga 12 Februari 2024, Bulog telah menyalurkan beras SPHP sebanyak 226 ribu ton ke ritel modern hingga pasar tradisional.

“SPHP kita mulai dari kemarin udah langsung digerojok, sekedar sebagai catatan nasional sampai 12 Februari sudah disalurkan 226 ribu ton SPHP secara nasional. Dalam kurang lebih kita baru 10 hari di bulan Februari Bulog sudah kucurkan 60 ribu ton SPHP. Jadi betul-betul kita dorong karena itu betul-betul jadi alternatif,” ujarnya.

Sedangkan untuk Jakarta, Bulog telah menyalurkan pasokan 78 ribu ton beras SPHP. Begitu juga untuk peritel modern, Bulog langsung mengirimkan beras SPHP diantaranya ke ritel Hypermart 80 ton, Ramayana 50 ton, Lotte 10 ton, Alfamart 30 ton, Transmart 22 ton, Indomarco sebesar 50 ton, Indogrosir 29 ton. rep/mb06

 

 

 

Tags: Beras SPHPBulog
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper