BANJARMASIN – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Banjarmasin mengalami peningkatan, dan kini tercatat sudah ada 26 kasus. Sementara korban meninggal pun bertambah menjadi 2 orang.
Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, dr Tabiun Huda, 1 kasus meningal dunia ini, adalah remaja 18 tahun. warga kelurahan Murung Raya, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Atas tambahan satu kasus kematian DBD itu, Dinkes prihatin dan berharap tidak ada lagi penambahan korban jiwa termasuk kasus DBD-nya.
“Pasien meninggal karena DBD baru tadi bertambah satu lagi seorang remaja 18 tahun. Sehingga kini ada dua yang meninggal sebelumnya siswa kelas 1 SD berusia 7 tahun,” katanya, Kamis (8/2), seperti dikutip jejakrekam.com.
“Bila dijumlah, kasus DBD sejak Januari berjumlah 26 orang. DBD sebagian besar menyerang anak-anak,” sambungnya.
Tabiun menyampaikan, bahwa perkembangbiakan nyamuk di musim hujan ini sangat mudah apabila tidak dicegah dengan memperhatikan genangan air dan penampungan air di rumah.
Karena paling ampuh dalam mencegah DBD adalah dengan memberantas sarang nyamuk dan jangan biarkan ada genangan air hujan.
Nyamuk dewasa itu sekali bertelur bisa menghasilkan 250 jentik. Jika nyamuk tidak ada tempatnya untuk berkembang biak, tentu masah DBD yang disebabkan oleh nyamuk aides agepty tidak terjadi.
“Jadi kita harus terapkan P2M dengan memberantas sarang nyamuk,” ucapnya. jjr