Jumat, Juli 4, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Aspal Bekas Galian di Jalan HKSN Terkesan Tambal Sulam

by Mata Banua
1 Februari 2024
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2024\Februari 2024\2 Februari 2024\5\hal 5\Kondisi aspal di bekas galian pipa seperti proyek tambal sulam di Jalan HKSN..jpg
KONDISI aspal di bekas galian pipa seperti proyek tambal sulam di Jalan HKSN.(foto:mb/jejakrekam)

BANJARMASIN – Janji Direktur Utama (Dirut) PT Air Minum (PAM) Bandarmasih Muhammad Ahdiat mengembalikan aspal Jalan HKSN seperti semula, agaknya masih isapan jempol.

Faktanya, ruas Jalan HKSN yang dibelah untuk proyek pemasangan pipa distribusi air minum untuk kawasan Alalak dan sekitarnya di Banjarmasin Utara, tidak sesuai harapan. Padahal, proyek pemasangan pipa dan jaringannya sudah rampung pada akhir Desemer 2023 lalu.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (bawah).jpg

Memburu Biang Kerok Kenaikan Harga Beras

3 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\4 Juli 2025\5\hal 5\HM Yamin.jpg

Tak Lolos PPPK, Guru Honorer Diangkat Paruh Waktu

3 Juli 2025
Load More

Pengaspalan bekas lubang galian itu tidak sesuai jawaban Dirut PAM Bandarmasih usai mendapat surat keberatan (protes) dari LBH Borneo Nusantara. Sejumlah warga Jalan HKSN pun mempertanyakan karena kondisi aspal tutupan itu bergelombang, membuat posisi kendaraan bermotor tidak seimbang dan rawan kecelakaan.

“Janjinya bikin Jalan HKSN mulus seperti sedia kala, faktanya justru aspal yang ada ini seadanya. Sama dengan proyek tambal sulam,” ucap Aina, warga Jalan HKSN kepada jejakrekam.com, Kamis (1/2).

Menurut dia, gara-gara proyek pembongkaran jalan dan pemasangan pipa justru kini membuat kondisi Jalan HSKN tidak seperti saat aspal masih mulus.

“Di musim hujan ini, Jalan HKSN khususnya di bekas bongkaran dan aspal masih ada lubang-lubang dan bergelombang. Jalan berpasir dan licin sangat membahayakan pengguna jalan, terlebih lagi saat musim penghujan seperti sekarang,” kata Aina.

Direktur LBH Borneo Nusantara Matrosul mengakui janji dari jajaran direksi PAM Bandarmasih belum ditepati sepenuhnya. Sebab, pengaspalan kembali sesuai standar atau kualitas jalan tidak terwujud.

“Aspal bekas galian pipa yang berada di bagian tengah jalan ini tidak rata dan bergelombang. Bahkan, terkesan asal-asalan,” kata Matrosul.

Menurut dia, usai merespons surat keberatan dari LBH Borneo Nusantara melalui surat PAM Bandarmasin bernomor 498/PAM.01/XII/2023, tertanggal 15 Desember 2023 sangat jelas janji dari Dirut PAM Bandarmasih untuk mengembalikan infastruktur Jalan HKSN seperti semula.

“Faktanya, begitu proyek pipanisasi selesai, masih banyak menyisakan bekas galian dan lubang dan aspal bergelombang,” tutur Matrosul.

Dia memastikan LBH Borneo Nusantara masih memperkarakan masalah tersebut, dengan melayangkan surat keberatan kedua yang hingga kini belum dibalas oleh pihak PAM Bandarmasih.

Senada itu, Direktur Borneo Law Firm (BLF), Muhamad Pazri mengatakan dari pengalaman di Jalan HKSN sudah sepatutnya, warga Banjarmasin sebagai pengguna jalan bisa menggugat PAM Bandarmasih secara hukum.

“Cukup beri kuasa kepada LBH Borneo Nusantara, kami akan segera gugat PAM Bandarmasih ke pengadilan melalui perbuatan melawan hukum,” tutur Pazri.

Terlebih lagi, menurut dia, saat proyek pembongkaran jalan dan pengaspalan tambal sulam itu sudah ada korban warga yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan HKSN hingga mengakibatkan patah tulang.

Pakar perencanaan kota Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Akbar Rahman mengatakan sebenarnya pemasangan pipa di bawah aspal jalan sangat berisiko bagi PAM Bandarmasih.

“Umur ekonomis dan teknis pipa distribusi air yang dipasang malah diperpendek. Sebab, beban Jalan HKSN yang cukup tinggi, kemudian ditanam pipa di bawahnya justru membuat tekanan beban makin kuat. Jangan heran jika tidak berumur lama, pipa itu akan cepat bocor atau pecah,” tutur Akbar Rahman.

Menurut doktor lulusan Saga University Jepang ini, metode pemasangan pipa di bagian tengah atau infrastruktur jalan sangat riskan, karena selama ini jarang diterapkan di berbagai kota.

“Inilah mengapa pihak berkompeten seperti Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) menolak pemasangan pipa yang memanfaatkan badan jalan. Hal ini jelas berakibat berkurangnya fungsi jalan, seperti yang terjadi di ruas Jalan HKSN,” imbuh dosen muda Fakultas Teknik ULM ini. jjr

 

 

Tags: AspalDirut PT Air Minum (PAM) BandarmasihHKSNMuhammad Ahdiat
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA