Mata Banua Online
Sabtu, Oktober 4, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Tabungan Orang Kaya Kian Menyusut

by Mata Banua
31 Januari 2024
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2024\Februari 2024\1 Februari 2024\7\7\7\FOTO Ekonomi (01 Feb )\hal 7 - 2 klm (bawah).jpg
(foto:mb/web)

 

JAKARTA – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat pertumbuhan tabungan di atas Rp5 miliar atau orang kaya lebih kecil dari tahun sebelumnya. Bahkan perbandingannya tercatat sekitar 10 persen dari tahun lalu.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\3 Oktober 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Honda Eksis Hadir Lebih Dekat ke Konsumen

2 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\3 Oktober 2025\7\7\master 7.jpg

KFC Tutup 19 Gerai dan PHK 400 Karyawan

2 Oktober 2025

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, tren penurunan ini terjadi sejak akhir tahun lalu. Data yang dikantonginya mencatat, pada 2023 lalu ada pertumbuhan 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.

“(Tabungan) Yang Rp 5 miliar kalau kita lihat trennya turun terus, dari akhir tahun lalu sampai sekarang trennya trun terus. Dari akhir tahun lalu sekitar tumbuhnya 14-15 persen, sekarang turun sampai ke sekitar 3,51 persen,” ungkap Purbaya dalam Konferensi Pers di Kantor LPS, Jakarta, Selasa.

Purbaya menduga tabungan dengan nilai besar itu didominasi oleh korporasi. Dia turut khawatir uang dari orang kaya mengalami penurunan. “Dugaan kami ini sebagian besar adalah korporasi, kita juga takut, apakah ini menandakan mereka nggak punya duit,” kata dia.

Kendati demikian, dia juga mencatat kalau tren pemakaian uang dari korporasi atau perusahaan mulai bergeser. Misalnya, penggunaan untuk ekspansi bisnis. Purbaya menduga hal itu karena tingginya bunga pinjaman bagi korporasi.

“Kalau lihat tren pemakaian uang korporasi sepertinya sekarang mereka beralih memakai uang sendiri untuk ekspansi usahanya dibandingkan dengan pinjam di bank apalagi bank luar negeri, atau dana dolar karena bunga luar negeri mahal. Di sini juga cenderung agak naik sehingga mereka cenderung memakai uangnya sendiri,” paparnya.

Meski ada tren penurunan dari jumlah pertumbuhan tabungan orang kaya tadi, dia tak mau memandang langsung kalau hal itu merupakan tanda yang negatif. “Jadi pertumbuhannya sekarang di level 3,51 persen di bawah rata-rata tadi semua, tapi belum tentu ini menandakan hal yang negatif,” pungkasnya.

Sebelumnya, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan untuk menahan tingkat bunga penjaminan pada periode kali ini. Tercatat, angka bunga penjaminan tidak berubah dari penetapan sebelumnya.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, mengaca pada perkembangan suku bunga di dalam negeri dan global, maka diputuskan untuk menahan tingkat bunga penjaminan LPS.

“Rapat Dewan Komisioner LPS menetapkan untuk mempertahankan tingkat bunga penjamin simpanan di Bank Umum dan BPR serta simpanan valuta asing di bank umum,” ujar Purbaya dalam Konferensi Pers, di Jakarta.

Dia menjelaskan, besaran bunga penjaminan LPS diantaranya untuk bank umum rupiah dipatok sebesar 4,25 persen, valuta asing sebesar 2,25 persen, serta untuk BPR rupiah ditetapkan sebesar 6,75 persen. “Tingkat bunga penjaminan tersebut akan berlaku efektif sejak periode 1 Februari 2024 sampai dengan 31 Mei 2024,” jelasnya.

Purbaya melihat adanya pertimbangan pada perkembangan suku bunga pasar, kondisi likuiditas perbankan dan stabilitas sistem keuangan. Serta upaya untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi dan intermediasi perbankan, mengantisipasi risiko ketidakpastian pasar keuangan, dan memberikan ruang pengelolaan likuiditas dan suku bunga simpanan. lp6/mb06

 

Tags: Ketua Dewan Komisioner LPS PurbayaLPSYudhi Sadewa
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper