
BANJARMASIN – Penilaian Adipura 2024 akan dimulai. Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina pun minta dinas lingkungan hidup (DLH) serius dalam penataan dan pengelolaan lingkungan, terutama masalah penangan sampah.
“Seperti TPA basirih yang harus dibenahi karena TPA kita tak seperti TPA di daerah lain, “ujar Ibnu Sina.
Ia ingin jajaran DLH turun semua untuk memastikan kesiapan lapangan, terutama pada titik-titik penilaian adipura tahun ini.
“Selain TPA, TPS di pinggir jalan dan TPS liar harus dihilangkan, termasuk TPS di lingkar dalam,” katanya.
Sementara, Kepala DLH Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love mengungkapkan penilaian Adipura itu berlangsung dalam waktu dekat dan pihaknya mulai melakukan berbagai persiapan.
Ada beberapa titik yang menjadi fokus pihaknya, terutama pada TPA Basirih yang menjadi catatan pada penilaian 2023 lalu. “Lahan TPA sudah penuh dan memerlukan penanganan serta pembenahan khusus,” tutur Alive.
Ia menjelaskan, sebenarnya pada 2023 llau Kota Banjarmasin sudah mendapat nilai tinggi sekitar 96, atau sudah memenuhi syarat. Namun, adanya catatan tentang TPA itu, membuat kota ini gagal meraih piala Adipura.
Makanya, seperti yang diharapkan walikota, tahun ini pihaknya semaksimal mungkin memperbaiki kondisi TPA Basirih yang kondisi lapangannya sangat berbeda.
Pihaknya membuat inovasi TPA dengan memanfaatkan hasil permentasi sampah menjadi biogas metan, yang dapat dimanfaatkan untuk pengganti bahan bakar LPG. Hasil dari teknologi ini sudah didistribusikan kepada warga sekitar TPA Basirih.
Kemudian, DLH menambah lagi satu rumah maggot (larva pengurai limbah organik) untuk mempercepat penghancurkan sampah.
“Mudah-mudahan inovasi ini bisa menambah kekurangan nilai TPA Basirih,” kata Alive.
Selain itu, penanganan TPS liar dan TPS overload juga menjadi prioritas pihaknya, dimana juga menggerakkan surung sintak dengan mengerahkan paman gerobak.
“Semoga dalam waktu dekat bisa menyelesaikan semua permasalahan itu untuk penilaian Adipura,” harapnya. via