Mata Banua Online
Minggu, November 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Dinkes Minta Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi DBD

by Mata Banua
22 Januari 2024
in Banjarmasin, Kotaku
0

BANJARMASIN – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan meminta pemerintah daerah (pemda) pada 13 kabu­paten dan kota di wilayah tersebut meningkatkan kewa­s­padaan menghadapi pe­ning­katan risiko penularan pen­yakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selama musim penghujan.

“Kami mengimbau kabu­paten/kota lebih waspada lagi karena sudah ada 251 kasus DBD di Kalimantan Selatan, ada dua pasien yang me­ninggal dunia,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pen­gen­dalian Pen­yakit Dinas Kesehatan Pro­vinsi Kali­mantan Selatan Anhar Ihwan di Banjar­masin, Jumat lalu.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\31 Oktober 2025\5\hal 5\Peringatan HKG ke -53 di Banjarmasin.jpg

Walikota Apresiasi Kader PKK Mendukung Pembangunan Kota

30 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\31 Oktober 2025\5\hal 5\WAKIL walikota Hj Ananda menggunting sedikit rambut bayi peserta Taskuran.jpg

Tasyakuran dan Tasmiyah, Wujud Program “Genting” Berkelanjutan

30 Oktober 2025

Dia menyampaikan bahwa upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan gerakan 3M merupakan langkah utama dalam mencegah penularan penyakit DBD.

DBD terjadi akibat infeksi virus dengue, yang menular melalui gigitan nyamuk aedes aigypti.

“Gerakan 3M adalah langkah pencegahan yang utama, se­hingga harus dilakukan terus menerus dan secara bersamaan untuk memutus penularan pen­yakit DBD,” kata Anhar.

Gerakan 3M mencakup kegiatan menguras dan menutup tempat penampungan air serta mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang bisa menam­pung air dan menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Anhar juga menyampaikan pentingnya meningkatkan pema­haman warga mengenai gejala penyakit DBD agar penderita DBD bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Dia mengatakan jumlah DBD di Kalimantan Selatan pada awal 2024 meningkat signifikan jika dibandingkan pada awal 2023, yang tercatat sebanyak 80 kasus.

Menurut data Dinas Kese­hatan Provinsi Kalimantan Selatan pada 19 Januari 2024, kasus DBD tersebar di Kota Banjarbaru sebanyak 73 kasus, Tapin (70 kasus), Balangan (70 kasus), Hulu Sungai Tengah (22 kasus), dan Hulu Sungai Selatan (16 kasus). ant

 

 

Tags: DBDdinkes
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper