Mata Banua Online
Senin, Desember 8, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Terapi Gen Bisa Bantu Pengobatan Penyakit Langka

by Mata Banua
9 Januari 2024
in Mozaik
0
D:\2024\Januari 2024\10 Januari 2024\11\Halaman 1-11 Rabu\terapi.jpg
(foto:mb/web)

 

Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Gunadi mengatakan terapi gen atau gene therapy dapat membantu pengobatan penyakit langka atau rare diseases.

Berita Lainnya

D:\2025\Desember 2025\8 Desember 2025\11\Halaman 1-11 Senin\7 makanan.jpg

7 Makanan untuk Tulang Kuat, Ampuh Mencegah Osteoporosis

7 Desember 2025
D:\2025\Desember 2025\8 Desember 2025\11\Halaman 1-11 Senin\Mudah.jpg

Mudah Dilakukan Ini 5 Cara Menghilangkan Bintitan di Mata

7 Desember 2025

“Rare diseases secara definisi memiliki perbandingan lebih dari 1:2000, di mana penyakit tersebut 80 persen punya genetic component, sehingga bisa ditegakkan secara molekuler,” katanya dalam seminar Gene Editing dan Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats (CRISPR) yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Salah satu yang dikembangkannya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta, adalah dalam penanganan penyakit langka Duchenne Muscular Dystrophy atau DMD yang dialami oleh satu dari 3.500 hingga 5.000 orang di dunia. Di Indonesia sendiri, kata dia, terdapat sekitar lima juta kelahiran hidup per tahun. Artinya, terdapat sekitar 500-700 kasus DMD per tahun di Tanah Air.

“Umumnya akan memakai kursi roda kalau tidak diberikan terapi yang adekuat, dan meninggal dalam dekade ke-dua atau usia 20an,” ungkap Gunadi yang juga berpraktik di RSUP Dr Sardjito.

Untuk itu terdapat dua jenis terapi gen yang dilakukannya, yakni terapi gen secara umum serta terapi exon skipping guna menangani kasus DMD. Tidak hanya DMD, penyakit lain yang dapat diatasi adalah anemia sel sabit.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Rizka Andalucia mengatakan terapi berbasis gene editing dapat membantu proses pengobatan penyakit yang terkait dengan masalah genetik.

“Terapi gen berbasis sel membawa harapan untuk membantu pengidap anemia akibat gen ini terkait penyembuhan dan peningkatan kualitas hidupnya,” katanya.

Melalui terapi gen, lanjut Rizka, tenaga medis dapat mengetahui gen penyebab kelainan tersebut serta memanipulasi dan memodifikasi agar sejumlah penyakit genetik tersebut tidak berproses dan memberikan kesembuhan pada pengidapnya. Tidak hanya anemia, kata dia, sejumlah penyakit lainnya seperti kanker, kebutaan, dan AIDS, juga dapat diupayakan kesembuhannya melalui terapi berbasis gene editing.

Berdasarkan data yang ia himpun, setidaknya tercatat sebanyak 1.100 jenis terapi berbasis gene editing yang dapat dilakukan. Beberapa di antaranya sudah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA) yang menjadi patokan Internasional.ant

 

 

Tags: Penyakit LangkaProf GunadiTerapi Gen
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper