Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Alasan Keamanan, Impor Beras Tetap Lanjut

by Mata Banua
9 Januari 2024
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2024\Januari 2024\10 Januari 2024\7\7\FOTO Ekonomi (10 Jan)\hal 7 - 2 klm (Bawah).jpg
(foto:mb/web)

 

JAKARTA – Indonesia dipastikan masih akan impor beras pada tahun ini untuk mengamankan pasokan danmemenuhi kebutuhan beras nasional. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan, impor beras masih akan dilakukan pada awal 2024 atau sebelum panen raya.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Trio Motor Kumpulkan Komunitas Pecinta Honda

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\7\7\master 7.jpg

Beras SPHP Mulai Digelontorkan

1 Juli 2025
Load More

Importasi diklaim sebagai langkah antisipatif terhadap defisit neraca beras bulanan. Apalgi, produksi beras pada Januari-Februari 2024 diperkirakan masih di bawah kebutuhan bulanan secara nasional. Berdasarkan kerangka sampel area (KSA) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional secara bulann pada Januari 2024 diperkirakan hanya 0,9 juta ton dan Februari 2024 sebanyak 1,3 juta ton.

Jumlah produksi tersebut masih di bawah rata-rata konsumsi beras blanan secara nasional yang berkisar 2,5 juta ton. “Kita tidak bisa menunggu stok habis sehingga perlu antisipasi agar stabilitas pangan tetap terjaga. Jadi kita perlu sapkan beberapa bulan ke depan,” kata Arief melalui keterangan resmi.

Arief mengungkapkan produksi beras nasional pada 2024 juga masih dibayangi risiko dmpak El Nino yang disebut baru akan terasa 2-3 bulan kemudian.

Di sisi lain, pemerintah juga mmutuskan untuk terus menyalurkan bantuan pangan beras kepada sekitar 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Program tersebut tentunya meningkatkan kebutuhan beras olehpemerintah.

“Bantuan pangan beras terus digulirkan kepada masyarakat berpendapatan rendah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi,” jelasnya. Untuk diketahui, Indnesia bakal impor 3 juta ton besar dari India dan Thailand pada 2024.

Sementara itu, Guru Besar IB University sekaligus Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI), Dwi Andreas Santosa, justru menilai pemerintah perlu membatalkan wacana impor beras pada 2024.

Pasalnya, wacana impor beras secara nyata telah berdampak pada penurunan harga GKP (gab kering panen) di tingkat petani. Dari semula Rp7.500 per kilogram menjadi Rp6.800 per kilogram dalam waktu singkat.

Menurut Andreas, pembatalan impor beras perlu dilakukan hingga harga gabah di tingkat petani bisa naik kembali. Harga GKP yang terjaga dengan bai, kata Andreas, bakal mendorong minat petani menanam padi dan produksi pun ikut melonjak.

Adapun, saat in HPP (harga pembelian pemerintah) GKP masih ditetapkan di level Rp5.000 per kilogram. Andreas pun memperkirakan adanya risiko harga GKP akan anjlok aat panen raya mendatang. Bahkan, harga GKP bisa sampai di bawah Rp5.000 per kilogram. Sebaliknya, dia justru memproyeksikan produksi beras 2024 akan naik sekitar 3-5% dari produksi2023 sebanyak 30,89 juta ton. Sejumlah faktor menyebabkan peningkatan produksi beras tahun ini, antara lain karena fenomena El-Nino yang mulai mereda, iklim kembali normal dan harga GKP yag cenderung masih mumpuni. “Karena itu, yang penting batalkan impor, lalu segera naikkan HPP untuk GKP. Usulan kami dari Rp5.000 ke Rp6.000 [per kilogram],” tuturnya. bisn/mb06

 

 

Tags: Arief Prasetyo AdiImpor BerasKepala Badan Pangan Nasional
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA