
RANTAU,- Menjelang pelaksaan musabaqoh tilawatil Qur’an (MTQ) nasional tingkat provinsi Kalsel di kabupaten Tapin sebagai tuan rumah, PJ Bupati Tapin M Syarifudin MPd memimpin rapat persiapan bersama stakeholder terkait, bertempat di aula Tamasa Kantor Setda Tapin.
Seperti yang diutarakan PJ Bupati Tapin, sebagai langkah awal menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ, pertama kita akan membentuk kepanitiaan, dimana nanti bidang – bidang yang dibentuk akan menginventarisasi segala keperluan sesuai dengan anggaran yang telah dipersiapkan.
Karena waktu sangat mepet dimana pada bulan Maret kita sudah memasuki puasa ramadhan, sehingga waktu persiapan kita hanya 2 bulan untuk melakukan persiapan – persiapan bersama SOPD yang telah di tunjuk.
“Terkait penampilan – penampilan yang aka disuguhkan, seperti tari kolosal, paduan suara, Paskibra semua harus kita persiapkan untuk acara pembukaan nanti,” paparnya, di Rantau.
Seperti yang diutarakan Pj Bupati Tapin, dalam rangka memeriahkan MTQ nanti, kita akan melibatkan UMKM untuk membuka bazar – bazar bagi masyarakat yang ingin berjualan. Dan dalam MTQ nanti kita juga menyediakan sovenir hasil kerajinan masyarakat untuk diberikan kepada masing – masing kafilah yang datang.
“Ada kain sasirangan serta ada berbagai anyaman purun yang bisa kita tampilkan serta sekaligus kita mempromosikan hasil kerajinan Tapin,” ujarnya.
Ia menambahkan, karena banyak tamu yang akan datang, terutama para kafilah, kita akan mempersiapkan penginapan di ex rumah sakit datu sanggul yang akan kita benahi serta kita akan mempersiapkan rumah – rumah masyarakat sebagai tempat penginapan untuk menampung para kafilah.
Karena kita tau jumlah hotel yang ada di Tapin tidak mampu untuk menampung tamu sebanyak itu. Dengan perkiraan jumlah tamu atau kafilah yang akan datang bersama dewan hakim diperkirakan sebanyak 1.600 orang yang akan kita layani, kiranya ex rumah sakit dan dengan melibatkan rumah – rumah warga, kita bisa menjamin penginapan pada tamu yang datang.
Banyaknya tamu yang datang tentu berdampak pada perekonomian masyarakat, seperti rumah – rumah makan akan kebanjiran pesanan. Dan kita harapkan komunitas – komunitas yang ada di Tapin juga dapat berpartisipasi untuk memeriahkan MTQ, tambahnya.
Seperti yang diutarakan PJ Bupati Tapin, karena lamanya kita menunggu giliran menjadi tuan rumah, dimana tahun 2006 sekarang tahun 2024, hampir 18 tahun lamanya kita menunggu giliran menjadi tuan rumah.”Karena itu momen ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin agar masyarakat dapat bergembira dan semua bisa terlibat untuk memeriahkannya,” tandasnya.{[her/mb03]}