BANJARMASIN – Baru saja berganti tahun ke 2024, angka kasus Covid-19 mengalami peningkatan di wilayah Kota Banjarmasin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, dr Tabiun Huda menyebut hingga saat ini tercatat sudah ada 11 kasus yang terkonfirmasi sebagai pasien Covid-19.
“Laporan kasus perkembangan Covid-19 Banjarmasin per Senin, 1 Januari 2024 kemarin, konfirmasi ada 11 kasus,” ucap Tabiun Huda kepada awak media di Banjarmasin, Selasa (2/1), seperti dikutip jejakrekam.com.
Dengan kemunculan kasus Covid-19, Tabiun meminta agar warga mewaspadai. Menurutnya, jika hal ini tidak diwaspadai maka bisa saja akan terus meningkat.
“Kita tetap waspada, warga diimbau kembali mengurangi aktivitas yang tidak penting dan kembali memakai masker,” ujar Tabiun.
Mengenai kesiapan Kota Banjarmasin terhadap ancaman virus Covid-19 yang pernah banyak menyebabkan kematian saat pandemi beberapa tahun lalu, Tabiun mengatakan berdasar pengalaman dtentu siap untuk menghadapi jika sewaktu-waktu kasus Covid-19 meningkat.
“Banjarmasin sudah memiliki pengalaman menghadapi Covid-19. Artinya kita sudah siap untuk penanganan virus ini, mulai alat dan nakes sudah berpengalaman,” ucapnya.
Tak hanya itu, dirinya mengimbau agar warga jangan panik dengan varian baru yang saat ini mulai menyebar tentu memiliki daya risiko yang lebih ringan, karena sudah beregenerasi sejak 2019 lalu.
Tabiun mengatakan untuk gejala diderita terinfeksi Covid-19 tidak jauh berbeda dengan varian yang ada terdahulu, seperti batuk dan sesak napas.
“Covid-19 semakin beregenerasi semakin lemah, tapi gejalanya masih ada seperti batuk, sesak napas, demam dan lainnya. Tidak seperti varian Alpha atau Delta yang dulu, kalau tertular bisa menyebabkan kematian,” papar Tabiun.
“Indonesia saat ini memasuki masa endemi bukan lagi pandemi. Di mana pandemi itu menyeluruh dan mematikan. Sekarang virus itu banyak tapi tidak mematikan,” pungkasnya. jjr