KANDANGAN – Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) melakukan penyelidikan atas penemuan mayat yang sebelumnya dilaporkan di Sungai Desa Taniran Kubah, Kecamatan Angkinang.
Kapolres HSS AKBP Leo Martin Pasaribu melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Humas Ipda Hery mengatakan, tidak ditemukan adanya bekas luka atau tanda-tanda kekerasan dari penemuan mayat tersebut.
“Namun kita akan tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian korban atas nama M Noor,” ujarnya, Kamis (28/12).
Ia menjelaskan, mayat tersebut ditemukan pada Rabu (27/12) sekitar pukul 06.00 Wita, di Sungai Desa Taniran Kubah, Kecamatan Angkinang, Kabupaten HSS.
Korban kemudian diketahui bernama M Noor (35), yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani atau pekebun, warga Desa Taniran Kubah, Kecamatan Angkinang.
Ia mengungkapkan, kronologis penemuan berawal sekitar pukul 06.00 Wita, saksi Mutiah pergi ke sungai untuk mencuci piring dan melihat ada mayat mengambang di sungai.
Saksi lantas memberitahukan kepada saksi Hidayatullah, kemudian bersama-sama dengan warga menuju ke TKP. Selanjutnya, warga memberitahu pihak kepolisian di Polsek Angkinang hingga kapolsek dan personel mendatangi TKP.
“Evakuasi mayat korban dilakukan bersama dengan relawan, dan di bawa ke RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan. Korban dinyatakan petugas jaga RSUD Hasan Basry sudah meninggal dunia,” katanya.
Dari pemeriksaan luar yang dilakukan dokter jaga RSUD Hasan Basry dinyatakan tidak ada ditemukan bekas luka atau tanda-tanda kekerasan. Selanjutnya, jenazah korban di bawa pulang oleh pihak keluarga untuk disemayamkan. ant