BANJARMASIN – Direktur Utama (Dirut) PT Air Minum (PAM) Bandarmasih Muhammad Ahdiat menjanjikan akan mengembalikan aspal standar pascapembongkaran galian pipa air minum di ruas Jalan HKSN, Banjarmasin Utara.
Jawaban ini dilayangkan PAM Bandarmasih lewat surat resmi bernomor 498/PAM.01/XII/2023, tertanggal 15 Desember 2023 membalas keberatan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Borneo Nusantara atas pembongkaran ruas Jalan HKSN untuk jaringan utilitas air minum.
Dirut PAM Bandarmasih Muhammad Ahdiat menjelaskan beberapa tindakan yang telah dijalankan di lapangan atas pekerjaan pembongkaran jalan dan pemasangan pipa air minum di Jalan HKSN.
“Perbaikan semaksimal mungkin pasca galian jaringan. Kami menyadari pentingnya kualitas perbaikan paca galian dan memastikan tim teknis melakukan perbaikan dengan penuh tanggung jawab dan memaksimalkan upaya untuk mengembalikan kondisi infrastruktur sekitar ke keadaan semula,” kata Ahdiat dalam suratnya dikutip jejakrekam.com, Senin (18/12).
Ahdiat mengatakan penempatan material dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan standar keselamatan dan lingkungan. Sebab, kata dia, setiap material yang digunakan akan ditempatkan dengan rapi dan aman untuk menghindari potensi bahaya.
Mengenai aspal standar, Ahdiat mengatakan PAM Bandarmasih akan menggunakan aspal standar kualitas yang ditetapkan. Hal ini karena dalam proyek pemasangan utilitas air minum digunakan semua material telah dipilih dengan cermat menjamin keberlanjutan dan keamanan infrastruktur.
“Jika pekerjaan dilakukan pada sore hari akan dialihkan ke malam hari. Hal ini dengan mencegah kekhawatiran kemacetan yang mungkin ditimbulkan oleh pekerjaan galian dan mengurangi dampak,” kata Ahdiat.
Dalam suratnya, Ahdiat mengatakan saat ini tingkat kemajuan (progress) proses pemadatan dan pengaspalan di ruas Jalan HKSN terus dipantau agar sesuai dengan rencana.
“Pekerjaan (penggalian pipa) itu bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat sekitar, sehingga perlu didukung semua pihak,” kata Ahdiat.
Merespons surat PAM Bandarmasih, Direktur LBH Borneo Nusantara Matrosul memastikan akan segera melayangkan surat balasan, meski tempo 7 hari yang diberikan pihaknya sudah dipenuhi oleh pabrik air milik Pemkot Banjarmasin dan Pemprov Kalsel tersebut.
“Dari pengamatan kami di lapangan, kondisi Jalan HKSN tidak seperti yang diklaim oleh pihak PAM Bandarmasih. Hingga kini, justru pengaspalan tidak merata dan membuat jalan bergelombang serta batu kerikil masih berhamburan,” kata Matrosul kepada jejakrekam.com, Senin (18/12).
Menurut dia, posko pengaduan masih dibuka oleh LBH Borneo Nusantara, termasuk mendata para korban akibat pembongkaran Jalan HKSN sebagai dasar jika nantinya berlanjut ke gugatan secara hukum ke pengadilan. jjr
