MARTAPURA- Mengkhatamkan al Quran bukan berarti selesai mempelajarinya dan bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bertujuan agar anak-anak semakin memahami dan mengamalkan isi al Quran sepanjang waktu.
Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas saat Khataman Al Quran Lembaga Pendidikan Al-Quran (LPQ) Tahun 2023, di Masjid Nurul Iman Desa Indrasari Kecamatan Martapura, Minggu (17/12) pagi.
Nurgita Tiyas menjelaskan, seiring perkembangan teknologi yang semakin cepat dan canggih, penggunaan media sosial dan informasi apapun dapat dengan mudah dijangkau semua kalangan tak terkecuali anak-anak.
“Media sosial memberikan dampak positif dan negatif oleh karena itu anak-anak kita harus memiliki dasar iman dan ilmu agama yang kuat,” jelas Nurgita Tiyas.
Ia berharap keberhasilan anak-anak yang telah khatam al Quran akan melahirkan generasi yang berakhlak mulia, pintar dan terbentengi dari pengaruh negatif perkembangan teknologi, bisa memilah dan memilih apa yag baik dan menjauhi yang tidak baik.
Nurgita Tiyas juga mengucapkan selamat kepada anak-anak yang telah mengkhatamkan al Quran dan terima kasih kepada Forum Silaturahmi Ustadz-Ustadzah (FSU) Kabupaten Banjar, guru pembimbing dan para orang tua yang mendukung pembelajaran Al Quran bagi anak-anak.
Sementara itu Ketua FSU Kabupaten Banjar Ustadz Jam’ani menerangkan, khataman al Quran ini berdasarkan Perda Kabupaten Banjar Nomor 4 tahun 2004 tentang khatam al Quran dan program kerja FSU tahun 2023.
Khataman al Quran ke 18 lanjut Jam’ani diikuti 1.403 anak dari LPQ kecamatan-se Kabupaten Banjar. Diantaranya LPQ Raudatul Ulum Al-Mansyuriah Kecamatan Sambung Makmur, Rumah Quran As-Syarif Kecamatan Kertak Hanyar, Rumah Quran Brkat Ilahi Kecamatan Sungai Tabuk.
Selain khataman juga dilakukan doa bersama untuk Palestina yang dipimpin oleh Guru Supian Sauri dari Pondok Pesantren Darussalam Martapura.
Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra H Masruri, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjar, Ketua Komisi IV DPRD Banjar Antung Aman, Camat Martapura dan Pambakal Indrasari.dio/rds