
HULU SUNGAI TENGAH – Jembatan darurat di Desa Alat Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) hanyut hingga mengakibatkan warga harus berjalan memutar sekitar satu Km.
Ketua Posko Meratus Hantakan Kasman Susanto mengatakan, jembatan darurat tersebut hanyut karena di terjang banjir akibat hujan berintensitas tinggi pada Kamis (7/12) lalu.
Ia menyebutkan, pemerintah daerah sedang membangun jembatan permanen sebagai upaya menunjang kelancaran lalu lintas warga Desa Alat Kecamatan Hantakan maupun wilayah Meratus.
“Pembangunan jembatan permanen sudah hampir selesai, tapi karena cuaca sehingga mengalami keterlambatan pekerjaan,” ujarnya, Minggu (10/12).
Kasman mengungkapkan, jembatan darurat tersebut sudah 13 kali hanyut atau putus akibat banjir saat musim hujan.
“Namun warga swadaya membangun kembali jembatan darurat guna memudahkan akses jalan penghubung,” ucapnya.
Diketahui, musibah banjir besar sempat melanda wilayah Kabupaten HST dan beberapa daerah di Kalimantan Selatan pada Januari 2021. Dampak banjir tersebut termasuk kategori cukup parah sepanjang sejarah banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kita berharap kejadian atau bencana banjir serupa pada Januari 2021 jangan terulang. Apalagi kejadian yang lebih dahsyat lagi jangan sampai terjadi,” pungkasnya. ant