
HULU SUNGAI TENGAH – Banjir melanda pemukiman penduduk di pinggiran Pegunungan Meratus, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), akibat intensitas hujan yang tinggi sejak Kamis (7/12) siang.
“Memang sempat warga setempat panik, seperti Desa Alat, Kecamatan Hantakan. Tapi, Alhamdulillah keadaan banjir sudah menurun,” ujar Ketua Posko Meratus, Kecamatan Hantakan, HST, Kasmaran saat dikonfirmasi, Kamis (7/12).
Ia mengatakan, banjir kali ini tidak separah dan berdampak seperti pada Januari 2021 lalu. “Walau baah (banjir) sempat membuat panik warga, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Tidak seperti tahun 2021, beberapa buah rumah hanyut dan bangunan rusak,” katanya.
Sementara, seorang tokoh masyarakat Desa Aluan Mati, Kecamatan Batu Benawa Muhran (64), mengungkapkan, kedalaman air tidak melampaui tebing Kali Benawa.
“Mungkin karena luapan air banjir Kali Benawa tidak terlalu tinggi dan lama, sehingga arus bisa terbagi pada kanal buatan dari Keratau Batu Benawa ke Pantai Hambawang, Kecamatan Labuan Amas Selatan,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat di sekitar pinggiran sungai agar waspada ketika turun hujan dengan intensitas tinggi guna mengantisipasi banjir.
Diketahui, Kecamatan Hantakan merupakan daerah pemekaran dari Kecamatan Batu Benawa yang berlokasi di pinggiran Meratus dan Kali Benawa menuju ke hilir hingga Sungai Barabai. ant