
BANJARMASIN – Setelah melalui proses pekerjaan sekitar 120 hari, akhirnya shelter di rumah singgah Baiman yang dibangun Pemko Banjarmasin rampung, dan siap dimanfaatkan.
Shelter yang berada di Jalan Gubernur Soebardjo, Banjarmasin Selatan tersebut, diresmikan Walikota Ibnu Sina, Rabu (6/12), yang ditandai dengan penandatanganan prasasti bersama Wakil Walikota Arifin Noor dan Kepala Dinsos Dolly Syahbana.
Ibnu Sina mengatakan, penambahan 3 gedung shelter tersebut untuk pelengkap fasilitas dan juga untuk menunjang kenyamanan penghuni rumah singgah.
“Ini ada tiga bangunan yakni untuk Lanjut Usia (Lansia) terlantar, Anak Jalanan (Anjal) terlantar dan disabilitas terlantar di samping untuk menangani ODGJ,” katanya
Menurutnya, fasilitas ini dibangun dengan ruang khusus berkapasitas 150 orang. “Desain sudah mengakomodir dan mengantisipasi kejadian tak diinginkan, seperti tembok tinggi agar tidak jebol karena pengalaman dulu sempat beberapa anak yang mau kabur, “jelasnya.
Keberadaan rumah singgah ini sangat penting dan diharapkan sebagai wujud kepedulian dan tanggungjawab pemerintah dalam masalah sosial. “Tetapi sekali lagi, namanya saja rumah singgah, bukan tempat selamanya tinggal di sini. Jadi SOP nya itu hanya 7 hari,” katanya.
Sementara, Kadinsos Banjarmasin Dolly Syahbana berharap, dengan dibangunnya shelter senilai Rp 2,4 miliar tersebut bisa menampung lebih banyak permasalahan sosial yang terjadi di kota ini. “Khususnya penanganan anjal hasil razia kawan-kawan Satpol PP. Karena selama ini hanya bisa ditampung 1×24 jam,” ujarnya.
Ia membeberkan, shelter tersebut dibangun sebanyak 3 blok bangunan berisikan 15 ruangan. “Jadi bisa menampung 150 orang. Satu kamar itu diisi 6 orang, jadi tidak berjejal,” katanya
Dolly menambahkan, pembangunan rumah singgah tak selesai sampai situ. Rencananya perlu penunjang lainnya seperti klinik kesehatan untuk penghuni shelter, penambahan SDM serta fasilitas jalan yang diusulkan tahun depan. via