Jumat, Juli 11, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Disbunnak Kalsel Terus Kembangkan Empat Program Prioritas

by Mata Banua
5 Desember 2023
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2023\Desember 2023\0612\7\7\Foto hal Ekonomi  ( 06 Desember))\master hal 7.jpg
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Suparmi didampingi Kepala Biro Adpim Setdaprov Kalsel, H Berkatullah saat menyampaikan sosialisasi program unggulan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel tahun 2023. (foto:mb/ist)

 

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) setempat terus bergerak untuk mengembangkan empat program prioritas perkebunan dan peternakan di banua.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\7\7\master 7.jpg

Rumah Subsidi 18 Meterpersegi Batal Dibangun

10 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 kklm (KIRI).jpg

Harga Beras Mahal, Cabai Makin Pedas

10 Juli 2025
Load More

“Kita berusaha mengembangkan produksi daging sapi, karet, kopi dan itik menjadi program prioritas Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor tahun ini,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Hj Suparmi, Di Banjarbaru, Selasa (5/12).

Didampingi Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov H Berkatullah, Suparmi mengungkapkan langkah pengembangan itu dilakukan mengingat Kalsel menjadi salah satu penyangga pangan untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

“Disbunnak Kalsel terus berinovasi mengeluarkan program-program andalan, karena Kalsel menjadi salah satu penyangga pangan Ibu Kota Negara (IKN) baru dan memenuhi kebutuhan pangan lokal,” katanya yang juga didampingi Kadis Kominfo Kalsel, Dr HM Muslim.

Program pertama Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (SISKA KUINTIP). Program ini digagas Gubernur Paman Birin untuk melakukan percepatan swasembada sapi potong di banua.

“Paman Birin (sapaan Gubernur Kalsel) itu, sangat konsen untuk Kalsel swasembada sapi potong, implementasi Siska Ku Intip sudah dilaksanakan pada tujuh klaster areal kelapa sawit yang telah menggunakan pagar elektrik, sedangkan yang sudah berkomitmen ada 22 perusahaan perkebunan kelapa sawit,” kata Suparmi.

Suparmi mengakui, Siska Ku Intip kini berkembang pesat dari sebelumnya hanya tujuh klaster, sekarang tumbuh menjadi 32 klaster di banua ini menjadi pusat pengembangan sapi potong dengan target 1.000 ekor sapi.

Sebagaimana diketahui, kata Suparmi, saat ini Program Siska Ku Intip merupakan role model pengembangan sapi potong tingkat nasional dan sudah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Program kedua, intensifikasi dan diversifikasi tanaman karet dengan inovasi Bang Sibon Berkaret. Dalam program ini dilakukan pengembangan perkebunan karet dengan pola jarak tanam ganda dan tumpang Sari dengan tanaman pangan.

“Kalsel dengan 270 ribu hektar areal kebun karet dan sebagian besar perkebunan rakyat sekitar 90 persen sudah memiliki 229 UPPB (unit pengolahan dan pemasaran bokar),” kata Suparmi.

Keberadaan UPPB untuk meningkatkan kualitas produksi karet sekaligus meningkatkan kesejahteraan pekebun karet, karena harga dan mutu yang terjaga.

Program ketiga, inovasi bang Kodim yaitu pengembangan tanaman kopi terintegrasi. “Kalsel memiliki potensi pengembangan tanaman kopi guna memenuhi kebutuhan akan produksi kopi lokal,” katanya.

Menurut Suparmi, tumbuhnya coffeeshop di banua seperti munculnya jamur di musim hujan. Kebutuhan kopi sangat tinggi dan saat ini luasan kebun kopi baru 2.800 hektar. Produksi baru 1.500 ton per tahun sedangkan kebutuhanya jauh lebih dari itu.

Program lainnya pengembangan itik di lahan rawa dengan inovasi yang dinamakan “Siti Hawalari”. ani

 

Tags: Disbunnak KalselHj SuparmiIKNKepala Dinas Perkebunan
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA