Minggu, Juli 13, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Menjadi Guru Inspiratif yang Berkualitas Melalui Personal Branding Yang Kuat dalam Kurikulum Merdeka

by Mata Banua
3 Desember 2023
in Opini
0
D:\2023\Desember 2023\0412\8\8\Fadhila Uzlifati Matsna.jpg
Fadhila Uzlifati Matsna (Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Mahasiswa Pendidikan Kimia UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

 

Guru merupakan salah satu profesi yang mulia dan memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa. Guru bertugas untuk mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik agar menjadi manusia yang cerdas, berkarakter, dan berpengetahuan. Dalam menjalankan tugasnya, guru dituntut untuk memiliki kualitas yang baik, baik dari segi profesionalisme maupun personal. Personal branding yang kuat dapat menjadi salah satu faktor penentu kualitas seorang guru.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\8\8\master opini.jpg

Menuju Negeri Bersih dan Berdaya

10 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\8\8\Nur Alfa Rahmah.jpg

Indonesia Darurat Perundungan Anak: Mencari Solusi Sistemik

10 Juli 2025
Load More

Personal branding adalah cara seseorang untuk mempresentasikan diri kepada orang lain. Personal branding bagi seorang guru dimaknai sebagai sesuatu yang dibangun oleh seorang guru secara pribadi untuk menciptakan citra yang baik. Citra yang dibangun berguna untuk menciptakan ciri khas terkait kompetensi yang dimiliki oleh guru tersebut. Seorang guru yang professional tentu perlu menunjukkan citra dirinya sebaik mungkin agar publik khususnya murid dapat mengenal gurunya melalui citra positif yang sudah dibangun.

Guru tidak hanya bertugas untuk mengajar dan mendidik, tetapi juga menjadi panutan bagi para siswanya. Apapun yang dilakukan oleh guru, baik dalam hal perkataan, perbuatan, maupun penampilan, akan menjadi contoh bagi para siswanya. Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki personal branding yang kuat. Personal branding yang kuat dapat membantu guru untuk menjadi sosok panutan oleh para siswanya. Bagi seorang guru, personal branding yang kuat dapat menjadi sarana untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa dirinya adalah seorang guru yang berkualitas. Guru yang memiliki personal branding yang kuat akan lebih mudah untuk mendapatkan kepercayaan dari peserta didik, rekan kerja, dan masyarakat luas.

Tenaga pendidik yang profesional akan senantiasa menjaga citra dirinya agar selalu positif di mata orang lain. Citra yang positif tersebut dapat diwujudkan melalui sikap dan perilaku yang baik, seperti rajin, tepat waktu, perhatian pada peserta didik, ramah, supel, murah senyum, bersahabat, pintar, baik, suka menolong, dermawan, dan sebagainya. Dalam pelaksanaan kurikulum merdeka, personal branding guru menjadi semakin penting. Kurikulum merdeka memberikan keleluasaan bagi guru untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Guru dituntut untuk menjadi fasilitator dan motivator bagi siswa, sehingga diperlukan personal branding yang kuat agar dapat menjadi sosok yang inspiratif dan dapat menginspirasi siswa.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh guru untuk membangun personal branding yang kuat dalam pelaksanaan kurikulum merdeka:

1.Menjadi guru yang berorientasi pada siswa

Guru yang berorientasi pada siswa akan selalu mengutamakan kebutuhan dan perkembangan siswa. Guru akan selalu berusaha untuk memahami kebutuhan siswa dan memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru juga akan selalu berusaha untuk mendorong siswa untuk berkembang dan mencapai potensinya.

2.Menjadi guru yang kreatif dan inovatif

Guru yang kreatif dan inovatif akan selalu mencari cara baru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru akan selalu berusaha untuk menerapkan metode pembelajaran yang menarik dan efektif. Guru juga akan selalu berusaha untuk menggunakan teknologi dalam pembelajaran.

3.Menjadi guru yang kolaboratif

Guru yang kolaboratif akan selalu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru akan selalu bekerja sama dengan siswa, orang tua, rekan kerja, dan pihak-pihak lain yang terkait dengan pendidikan.

4.Menjadi guru yang berkarakter

Guru yang berkarakter akan selalu menunjukkan perilaku yang baik dan bermoral. Guru akan selalu menjadi contoh yang baik bagi siswanya. Guru juga akan selalu berusaha untuk menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa.

Personal branding adalah hal yang penting bagi guru. Guru yang memiliki personal branding yang kuat akan lebih mudah untuk mendapatkan kepercayaan dari peserta didik, rekan kerja, dan masyarakat luas. Guru yang memiliki personal branding yang kuat juga akan lebih efektif dalam menjalankan tugasnya sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa. Dengan memiliki personal branding yang kuat, guru dapat menjadi sosok yang lebih berkharisma dan dapat menginspirasi peserta didik.

 

Kurikulum Merdeka,

 

Tags: Fadhila Uzlifati MatsnaFakultas Ilmu TarbiyahUIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA