
BANJAR – Warga Desa Lok Gabang Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar keluhkan rusaknya jembatan jalan menuju tempat wisata ke makam Syekh Abdullah Al Hindi orang tua Datu Kelampayan kepada Pemerintah Kabupaten Banjar dan Pemerintah Provinsi Kalimanatn Selatan.
Hal tersebut disampaikan warga pada saat Sosialisasi revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Ideologi Pancasila yang dilaksanakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan HM Isra Ismail SH MH di Desa Lok Gabang Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, Senin (27/11) pagi.
Dalam kegiatan sosialisasinya HM Isra Ismail mengatakan warga Desa Lok Gabang Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar sudah paham dan berjanji akan melaksanakan penyerapan nilai-nilai Pancasila dengan bergotong royong.
“ Tadi ada permintaan dari kepala lingkungan minta agar ada perbaikan jembatan jalan menuju tempat wisata ke makam Syekh Abdullah Al Hindi orang tua Datu Kelampayan,saya harapkan kepada instansi terkait bisa memperbaikinya,” ujar Isra.
Memang diakui Isra kondisi jembatan sekaligus jalan yang terbuat dari kayu ulin ini sudah sangat memprihatinkan untuk dilalui masyarakat, sehingga perlu perbaikan secepatnya dari pemerintah daerah maupun provinsi.
Selain dilalui masyarakat bertempat disana, jembatan yang terbuat dari titian kayu ulin ini memang sudah rusak.Sehingga harus diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Banjar maupun Pemerintah Provinsi Kalsel.
Kepala Lingkungan Desa Lok Gabang Anang Sopiani mengatakan bahwa warganya minta perbaikan jembatan dan jalan untuk menuju tempat wisata ke makam Syekh Abdullah Al Hindi orang tua Datu Kelampayan.
Hal ini tentunya agar memudahkan masyarakat sekitar melaluinya dan juga para tamu yang datang untuk berkunjung ke makam Syekh Abdullah Al Hindi orang tua Datu Kelampayan.” Kami mengharapkan ada perbaikan jembatan dan jalan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Banjar dan Pemprov kalsel,” ujar Anang.rds