BANJARMASIN – Kota Banjarmasin kini banyak memiliki ruang terbuka hijau (RTH) dan taman. Sayangnya, banyak pula yang tak terawat seakan-akan diabaikan begitu saja. Contohnya, patung bekantan yang berada di kawasan Piere Tendean bantaran Sungai Martapura.
Diketahui, tidak sedikit dana yang dikeluarkan untuk membangun patung bekantan, yang dibangun di era Walikota Muhidin periode 2010-2015, dan saat dibuka jadi destinasi wisata andalan kota.
Pantauan jejakrekam.com, ada beberapa bagian yang sudah rusak. Air mancur yang menyembur dari mulut patung bekantan itu juga tidak keluar lagi, ditambah lampu yang menghiasi sekeliling patung yang menjadi maskot kota Banjarmasin tersebut, juga tak menyala.
Salah satu pengunjung asal Banjarbaru, Andrinsyah (35) mempertanyakan kenapa air mancur dan lampu penerangannya tidak berfungsi. “Kalau rusak mengapa tidak diperbaiki? Sangat sayang kalau dibiarkan saja, tetapi inikan termasuk taman terbuka hijau, hendaknya secepatnya diperbaiki,” katanya.
Sementara, Suriansyah yang kesehariannya sebagai penjaga parkir di kawasan setempat, membenarkan atas keadaan tersebut.
“Sudah hampir 3 tahun air mancur dan lampu hias tidak berfungsi lagi. Mohon maaf, sudah banyak pengunjung komplen dan mempertanyakannya kepada kami,” ucapnya.
“Sering kali dipertanyakan, mengapa tidak diperbaiki? Padahal patung bekantan inikan ikonnya Kota Banjarmasin,” tutur Suriansyah menirukan pertanyaan pengunjung. jjr