Mata Banua Online
Jumat, Oktober 31, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Paman Birin Tapung Tawari Petugas Penanganan Bencana

by Mata Banua
27 November 2023
in Kotaku, Martapura
0
D:\2023\November 2023\28 November 2023\5\hal 5\bfdbf.jpg
PAMAN Birin menapungtawari petugas penanganan bencana yang menggunakan motor trail, pada Apel Kesiapsiagaan Penanganan Banjir, Puting Beliung, dan Tanah Longsor (Batingsor), Senin (27/11).(foto:mb/adpim)

 

MARTAPURA – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor atau Paman Birin memimpin Apel Kesiapsiagaan Penanganan Banjir, Puting Beliung, dan Tanah Longsor (Batingsor) di Halaman IAI Darussalam Marta­pura, Senin (27/11) pagi.

Berita Lainnya

Bupati Resmilan Rutan Polres Banjar

Bupati Resmilan Rutan Polres Banjar

30 Oktober 2025
Pemkab Banjar Peringati Hari Sumpah Pemuda

Pemkab Banjar Peringati Hari Sumpah Pemuda

29 Oktober 2025

Dengan ciri khasnya, Paman Birin memakai rompi dan mengenakan sarung serta peci hitam menjadi pembina apel diikuti unsur TNI, Polri, Satpol PP Damkar, Dishub, Basarnas, PMI, ORARI serta berbagai organisasi m­asya­rakat lainnya.

Turut hadir Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidzul Al-Quran Darussalam Martapura KH Muhammad Wildan Salman, Karo Ops Polda Kalsel Kombes Pol Nurhandono, Kasrem 101 Antasari Kolonel Inf Iwan Rosandrianto, Tokoh Muda Banua H Sandi Fitrian Noor yang juga putra Paman Birin serta sejumlah kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel.

Pada kegiatan ini, Guru Wildan dan Paman Birin yang didampingi putranya Sandi Fitri Noor, melakukan tapung tawar terhadap petugas dan 10 motor trail yang akan membantu penanganan bencana.

Menurut Paman Birin, meru­pakan bagian penting dari langkah antisipatif kita dalam upaya meningkatkan kesiap­siagaan menghadapi potensi terjadinya bencana alam, khusus­nya terkait dengan banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor di Kalimantan Selatan.

Ia menambahkan, sinergi dan kolaborasi menjadi kunci dalam menghadapi kebencanaan. “Kita tidak lakukan sendiri-sendiri, sinergi dan kolaborasi adalah kuncinya,” katanya.

Dikatakannya, risiko bencana alam, mulai dari banjir hingga angin puting beliung, serta tanah longsor, memerlukan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh pihak.

Sebagai wujud komitmen tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menge­luarkan Surat Edaran Gubernur terkait antisipasi dan kesiap­siagaan menghadapi potensi bencana di Kalimantan Selatan pada tahun 2024 mendatang.

Berdasarkan proyeksi dari BMKG, puncak musim hujan di Kalimantan Selatan diperkirakan akan terjadi pada bulan Januari 2024 mendatang, sedangkan awal musim hujan terjadi di bulan Nopember tahun ini.

Menurut Paman Birin, mengenai kesiapsiagaan pihaknya sedang dan terus menjalin koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota. Beberapa upaya tersebut seperti pemetaan wilayah yang dipandang rentan terhadap bencana, perumusan skenario kontijensi dan evakuasi, pem­bentukan tim siaga bencana, serta pengaktifan posko penanganan bencana.

“Dalam menghadapi risiko bencana kita tidak boleh lengah, dan harus berada dalam keadaan waspada yang tinggi. oleh karena itu, kerjasama dan koordinasi yang dilakukan tidak hanya menjadi rutinitas saja, tetapi harus menyentuh aspek-aspek substantif, terutama terkait kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana yang bisa datang sewaktu-waktu,” kata Paman Birin.

Kepala BPBD Kalsel Suria Fadliansyah mengatakan, kegia­tan ini merupakan langkah antisipasi dari sisi petugas hingga peralatan untuk siaga menghadapi banjir, puting beliung dan tanah longsor.

Menurutnya, saat ini pihak­nya telah membuat peta rawan bencana dan berkoordinasi dengan kabupaten kota untuk kesiapsiagaan jika terjadi bencana.

“Kita sudah siap siaga dengan stake holder terkait sesuai arahan dari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, jika terjadi bencana kita bisa cepat menangani dengan efektif dan efisien,” katanya.

Sementara, Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinsos Kalsel, Achmadi mengatakan, untuk mengurangi resiko bencana pihaknya telah membentuk Kawasan Siaga Bencana di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Tanah Bumbu.

“Salah satu model penang­gulangan bencana berbasis masyarakat yaitu Kawasan Siaga Bencana merupakan rangkaian penanggulangan bencana ber­tujuan untuk mengurangi jumlah korban atau pengurangan risiko bencana,tahun ini dibentuk di Tanah Bumbu dan Hulu Sungai Selatan “ katanya.

Menurutnya, di dua daerah tersebut pihaknya telah melatih 300 orang untuk siap menghadapi bencana. adp

 

Tags: paman birinTapung Tawar
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper