
BARABAI – Tim Evaluasi Ditjen Pendidikan Vokasi dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meninjau pembangunan kampus Politeknik Murakata Barabai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
“Kami mengevaluasi berbagai aspek internal agar kampus ini mendapatkan izin, di antaranya aspek legal, program studi, keuangan, termasuk sarana dan prasarana,” kata Tim Evaluasi Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Arief Anang Sudrajat, Minggu (19/11).
Ia menyebutkan, timnya terlebih dahulu mengevaluasi berbagai persyaratan administrasi, kemudian meninjau secara langsung fisik kampus yang berkaitan dengan sarana dan prasarana.
“Hasil evaluasi ini akan kami sampaikan ke Badan Akreditasi atau Badan Akreditasi Mandiri untuk memberikan penilaian program studi, minimal nilai Akreditasi B agar kampus ini mendapatkan izin,” ucapnya.
Ia berharap, penilaian terhadap kampus memenuhi syarat sesuai ketentuan yang diberlakukan Kemendikbudristek.
Keberadaan Politeknik Murakata dinilai sangat penting untuk menambah Prodi Kesehatan menggantikan kampus Akademi Keperawatan Murakata yang sudah tidak aktif lagi.
Pada kesempatan itu, tim evaluasi disambut para pihak yang terlibat pembangunan Politeknik Murakata, yakni Pemkab HST, Anggota DPR RI Syaiful Rasyid, Direktur Politeknik Murakata, dan Ketua Yayasan Permata Ilmu Banua.
Wakil Bupati HST Mansyah Sabri mengatakan, Politeknik Murakata berfokus pada penerapan ilmu pengetahuan ke dalam praktek industri, dengan tujuan menghasilkan lulusan yang siap pakai dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja bidang industri.
Ia menyebutkan, prodi yang didirikan di Politeknik Murakata meliputi D3-Sistem Informatika (Riset dan pengembangan perangkat lunak, jaringan komputer, dan basis data), D4-Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura (Riset dan pengembangan tanaman hortikultura), dan D4-Bisnis Kreatif (Riset pengembangan bisnis kreatif UMKM dengan teknik modern dan pengolahan kekinian).
Menurut Mansyah, pemerintah daerah siap mendukung melalui anggaran dan kebijakan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berdaya saing di tingkat nasional hingga internasional.
“Pelajar yang minat di kampus politeknik tidak perlu lagi jauh-jauh ke luar daerah, karena keberadaan Politeknik Murakata membantu menghemat biaya para orangtua menyekolahkan anak-anaknya,” pungkasnya. ant
–