
BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin sebagai Irup pembukaan Pelatihan Bela Negara dan Pendidikan Dasar Komando Resimen Mahasiswa (Menwa) Suryanata Tahun 2023 di Rindam VI Mulawarman Banjarbaru, Rabu (15/11) pagi.
Paman Birin menyampaikan bahwa Pelatihan Bela Negara dan Diksar itu sangatlah penting bagi masyarakat, khususnya bagi resimen mahasiswa dan Bela Negara merupakan tanggung jawab semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
“Bangsa kita sangatlah besar dengan memiliki ragam budaya, agama, bahasa, suku dan ribuan pulau yang berbatasan langsung dengan banyak negara. Pulau Kalimantan berbatasan langsung dengan Malaysia dan Brunai Darussalam. Pulau Sumatera berbatasan langsung dengan Singapura, mMaka dari itu dengan kondisi demikian, kita memerlukan pertahanan negara yang kuat,” ujar Paman Birin.
Meskipun Indonesia sudah menjadi negara yang berdaulat dari penjajahan, menurut Paman Birin, tantangan kedepan di era modern seperti sekarang akan semakin berat.
“Bisa jadi, bangsa kita dijajah secara ekonomi, sosial, narkoba, radikalisme hingga penjajahan lewat budaya, karena diharapkan semua anak bangsa, khususnya para pemuda yang ada di Kalsel haruslah memiliki kesadaran tentang bela negara untuk mempertahankan kedaulatan RI,” harapnya.
Bagi Paman Birin, bela negara tidak harus diartikan dengan mengangkat senjata untuk berperang, tetapi apapun yang dapat membawa perubahan positif bagi kemajuan daerah maupun bangsa, ia berarti sudah memiliki kesadaran dalam membela negara.
“Mari kita hancurkan narkoba, ciptakan pemilu yang damai, membantu masyarakat miskin, menangkal berita hoaks dan berita negatif lainnya yang ada di berbagai media sosial. Ini adalah Bela Negara yang sesungguhnya saat ini,” ujar Paman Birin.
Sementara itu, Komandan Menwa Suryanata Kalsel, H Supiyannor, SAg, MA, mengatakan acara Pelatihan Bela Negara dan Pendidikan Latsar Menwa Suryanata tahun 2023 ini merupakan langkah awal bagi semua para peserta dalam mengikuti pelatihan bela negara.
“Setelah latsar ini nanti ada kelanjutan yakni Suskalat dan Suskapin. Nah dengan bertahap seperti inilah nantinya mereka semua dapat menyerap ilmu dari pelatihan bela negara ini,” ujarnya.
Menurut Supiyan, setidaknya acara tersebut diikuti peserta sebanyak 100 mahasiswa-mahasiswi dari 14 Perguruan Tinggi yang ada di Kalimantan Selatan yakni dari Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, Hulu Sungai Utara dan Tanah Laut.
“Saya berharap Menwa mengikuti kegiatan ini dapat terus memberikan inspirasi bagi pemuda lainnya dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang positif, khususnya dalam membangun Kalsel sesuai kemampuan dan keahliannya masing-masing,” tutupnya. adp/ani