Jumat, Agustus 22, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Paman Birin Lepas Distribusi 14 Truk Telor

Pemprov Intervensi Percepatan Penurunan Stunting

by Mata Banua
12 November 2023
in Pemprov Kalsel
0

 

Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor didampingi Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Hj Suparmi dan Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, dr Diauddin, MKes saat melepas distribusi 13 truk pegnangkut telor untuk 13 kabupaten/kota se-Kalsel (foto:mb/adpim)

BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin melepas distribusi 14 truk telur ayam sebagai makanan tambahan protein hewani untuk perce­patan penurunan stunting dan berat badan kurang (under­weight) di 13 kabupaten/kota.

Artikel Lainnya

Wagub Kalsel : Semoga Makin Solid, Bersatu, Maju dan Sejahtera

Wagub Kalsel : Semoga Makin Solid, Bersatu, Maju dan Sejahtera

19 Agustus 2025
Meriah Penutupan Kalsel Expo 2025, Transaksi Capai Rp14 Miliar

Meriah Penutupan Kalsel Expo 2025, Transaksi Capai Rp14 Miliar

19 Agustus 2025
Load More

Pelepasan 14 truk yang mengangkut telor ayam yang berlangsung di halaman Ge­dung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Sabtu (11/11) pagi ditandai pengibaran bendera dan turut disaksikan Plt Asisten Bidang Pereko­nomian dan Pem­ba­ngunan, Hj Suparmi.

Pendistribusian PMT beru­pa telur untuk anak usia 6 – 23 bulan ke-13 Kabupaten/Kota se-Kalsel ini dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting di Banua.

Target sasaran PMT protein hewani berupa 14 truk telur ini, diperuntukkan bagi 5.675 orang (28.375 kg) dan balita under­weight sebanyak 6.182 orang (30.910 kg).

Paman Birin menyampaikan apresiasi kepada seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalsel beserta mitra kerja Pemprov yang berko­laborasi terus mengimplementasi­kan berbagai macam intervensi agar angka stunting dapat diturun­kan, khususnya melalui PMT ini.

Melalui intervensi kegiatan PMT, ujar Paman Birin, diha­rap­­kan mampu mengedukasi masya­rakat tentang pentingnya asupan makanan bergizi anak-anak sehingga Kalsel dapat memiliki anak-anak yang tang­guh, kuat, cerdas dan bebas stunting.

Diingatkan Paman Birin, pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas adalah amanat prioritas pem­bangunan nasional dan tertuang dalam program prioritas Kalsel.

Pembangunan manusia yang berkualitas, ujarnya lagi, tidak akan tercapai jika anak-anak mengalami status gizi stunting dan berat badan kurang. PAM protein hewani ini merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada balita.

Kegiatan PMT ini perlu disertai dengan edukasi gizi dan kesehatan untuk perubahan perilaku masyarakat, misalnya dengan dukungan pemberian ASI, edukasi dan konseling pemberian makan, kebersihan serta sanitasi untuk keluarga.

“Saya ingin dengan jumlah sasaran lebih dari 11 ribu balita di 13 kabupaten/kota agar pada saat pemberian makanan tam­bahan, dilakukan monitoring agar upaya yang dilakukan tepat sasaran,” pesan Paman Birin.

Paman Birin juga meng­ingatkan agar kemudian dilaku­kan evaluasi sejauh mana pem­berian makanan tambahan ini efektif dalam menurunkan dan mencegah prevalensi stunting.

Selain itu, Paman Birin berharap Kalsel harus mampu mencapai target penurunan stunting tahun 2023 yang ditetapkan yakni 18,1 persen. Apabila itu tercapai, kedepan entunya tidak ingin lagi menjadi provinsi dengan penyumbang angka stunting tertinggi di Indonesia.

Paman Birin juga berharap, dengan pemberian tambahan makanan, gizi balita khususnya asupan protein dapat terpenuhi sehingga masalah balita stunting dan berat badan kurang dapat teratasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, dr Diauddin, MKes mengatakan pemberian makanan tambahan protein hewani ini mengacu pada UU 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Per­cepatan Penurunan Stunting.

Kadinkes mengatakan salah satu program pemerintah dalam penurunan balita stunting adalah meningkatkan asupan protein hewani dan telur sebagai salah satu pangan hewani merupakan salah satu makanan penunjang pertumbuhan yang sangat baik.

Pemberian telur sebagai makanan tambahan pada balita stunting dapat menjadi alternatif untuk menurunkan angka stun­ting. Sedangkan pemberian kepada balita underweight dapat sebagai upaya pencegahan stunting. sal/adpim/ani

 

Tags: Distribusi Truk TelorGubernur Kalimantan SelatanPercepatan Penurunan StuntingSahbirin Noor
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA