Mata Banua Online
Minggu, Desember 21, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Tersangka Dijemput dari Lapas Makassar

Kasus Dugaan Korupsi Gedung BBPOM

by Mata Banua
9 November 2023
in Banjarmasin, Indonesiana
0

BANJARMASIN – Tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan gedung baru Balai Besar POM (BBPOM) di Banjarmasin akhirnya di jemput tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Banjarmasin dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Tersnagka berinisial RMA ini di jemput dari Lapas Kelas I Makassar pada Kamis (2/11) lalu, guna menjalani proses pemeriksaan oleh tim penyidik pidana khusus Kejari Banjarmasin.

Berita Lainnya

G:\2025\Desember 2025\19 Desember 2025\5\hal 5\hal 5\Walikota HM.Yamin dan rombongan menelusuri sungai sebagai mitigasi wilayah rawan bencana banjir.jpg

Walikota Susur Sungai Petakan Mitigasi Banjir

18 Desember 2025
G:\2025\Desember 2025\19 Desember 2025\5\hal 5\hal 5\Pemko Banjarmasin melakukan pemantauan stok dan harga sembako di pasar.jpg

Pemko Pantau Fluktuasi Harga Pasar Jelang Nataru

18 Desember 2025

Penjemputan RMA ini dipimpin Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Banjarmasin Arri HD Wokas untuk menjalani serangkaian penyidikan langsung dalam kasus dugaan korupsi pembangunan gedung baru BBPOM di Banjarmasin.

Lokasi gedung baru itu sendiri berada di Jalan Bina Praja Utara, Kompleks Perkantoran Setdaprov Kalsel, Kelurahan Palam, Cempaka, Kota Banjarbaru.

“Tersangka yang berada di Lapas Makassar sudah kita jemput ke Banjarmasin pada Kamis lalu. Saat ini, RMA sudah berada di Banjarmasin dan dititipkan sebagai tahanan di Lapas Kelas IIA Banjarmasin,” ujarnya.

Menurutnya, pemeriksaan tersangka langsung dilakukan pada Jumat (3/11) guna mempersiapkan berkas tahap kedua untuk diserahkan ke jaksa penuntut umum (JPU).

“Semua proses masih berjalan. Tidak menutup kemungkinan ada penetapan tersangka baru selama dalam prosesnya nanti ditemukan dua alat bukti,” jelasnya.

Sebelumnya, tim penyidik Kejari Banjarmasin telah memeriksa 35 saksi dan menetapkan tersangka lainnya berinisial HS yang merupakan kontraktor pembangunan gedung tersebut.

Adapun biaya pembangunan gedung baru BBPOM di Banjarmasin itu mencapai Rp 30 miliar lebih bersumber dari APBN 2019 yang di bagi dalam dua tahap, yakni tahap I sebesar Rp 19 miliar lebih, dan dilanjutkan tahap II dari APBN tahun anggaran 2021 sebesar Rp 11 miliar lebih.

Pada 2022, kembali dilakukan tender pembangunan gedung laboratorium dan kantor pelayanan publik tahap IV dengan nilai pagu anggaran proyek mencapai Rp 34 miliar, dan pada 2023 kembali dianggarkan untuk finishing terakhir. jjr

 

 

Tags: Arri HD WokasBBPOMKepala Seksi Pidana Khusus Kejari BanjarmasinKorupsi Gedung BBPOM
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper