
PARINGIN – Bupati Kabupaten Balangan H Abdul Hadi memimpin upacara peringatan Hari Santri tahun 2023. Acara tersebut berlangsung di halaman Kantor Bupati Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), kemarin.
Dikesempatan itu, Bupati H Abdul Hadi menyampaikan sambutan Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI) Yaqut Cholil Qoumas.
Dikatakannya, sejak ditetapkan pada tahun 2015, penyelenggaraan peringatan Hari Santri rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk tahun 2023 ini, peringatan Hari Santri mengangkat tema “Jihad Santri Jayakan Negeri.”
Menurutnya, tema ini memiliki makna yang mendalam. Kata “Jihad” dalam islam bukanlah sebatas pertempuran fisik, melainkan perjuangan secara keseluruhan, yang mencakup perjuangan untuk menguatkan iman, memperdalam ilmu, dan memperbaiki diri.
“Hari ini, mari kita renungkan bagaimana peran santri sebagai pilar keagamaan dan keilmuan dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa,” katanya.
Dituturkannya, sebagai santri tidak hanya berkewajiban memahami ajaran agama dengan baik, tetapi juga bertanggung jawab untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan dalam tindakan dan perilaku kita sehari-hari.
Santri harus menjadi contoh yang baik dalam masyarakat, menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, toleransi dan persaudaraan.
Peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata. Hari Santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.
Ia mengajak, semua masyarakat indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia.
Semangat jihad santri dalam menjalankan ajaran agama dan berjuang untuk kemerdekaan sangat patut kita teladani. Hari Santri adalah momentum yang tepat untuk merefleksikan peran dalam menjayakan negeri ini.
Sebagai generasi penerus, harus terus belajar dan berusaha untuk mencapai kesempurnaan ilmu, baik dalam ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum.
“Semoga peringatan Hari Santri tahun ini menjadi titik awal bagi kita semua untuk lebih bersemangat dan berkontribusi positif bagi negeri, agama dan bangsa,” tutupnya.
Hadir pada peringatan tersebut, sejumlah ulama dan pengasuh ponpes, Forkopimda, para santri, serta tamu undangan.{[awir/mb03]}