BANJARMASIN – Akses penghubung utama warga di Gang Gusti Galuh, Jalan Panglima Batur, Kelurahan Surgi Mufi, Banjarmasin Utara terputus, akibat titian beton ambruk ke Sungai Martapura.
Robohnya titian beton itu akibat terjangan angin kencang pada Jumat (6/11) lalu, serta sudah lapuk termakan usia.
Titian berstruktur tiang ulin dan lapisan cor beton itu dibangun pada 2016 melalui program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Kumuh (PLPBK).
“Sudah tiga tahun ke belakang, titian cor beton ini mengalami kerusakan dan belum ada perbaikan sama sekali. Kami sebenarnya sudah melaporkan kondisi tian ini kepada pihak terkait,” ucap Ketua RT 6 Kelurahan Surgi Mufti, Zulkifli kepada awak media, Senin (6/11), seperti dikutip jejakrekam.com.
Agar jalan tak terputus, Zulkifli mengungkapkan warga urunan dana untuk membangun jalur alternatif bagi perlintasan.
“Total panjang titian yang ambruk itu mencapai 30 meteran. Kami minta agar segera ditangani segera oleh instansi terkait, karena masyarakat sulit beraktivitas akibat titian terputus,” ucap Zulkifli.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Banjarmasin Chandra Iriandi Wijaya mengakui timnya sudah turun ke lapangan mengecek kondisi titian yang ambruk.
“Sudah kami cek seminggu yang lalu. Saat itu, kondisi titian sudah putus. Kami sudah pasang rambu dilarang melintas (harus memutar),” ujar Chandra.
Mantan Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kota Banjarmasin ini memastikan akan segera melakukan perbaikan ulang. Untuk sementara akses warga bisa dilewati via jalur alternatif meski harus memutar ke jalan utama.
“Awal 2024 nanti kami akan melakukan perbaikan titian cor beton yang ambruk tersebut. Panjangnya sekitar 200 meter dengan konstruksi lantai beton,” janjinya. jjr
