
TANJUNG – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI telah memberikan dana intensif fiskal sebesar Rp. 9,4 miliar kepala Pemerintah Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), sebagai bentuk penghargaan atas keberhasilan mengendalikan inflasi daerah pada periode II 2023.
Dana ini secara simbolis diserahkan Menkeu Sri Mulyani kepada Bupati Tabalong, H. Anang Syakhfiani, di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementeriannya Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (6/11).
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani menyampaikan, rasa syukurnya Pemkab Tabalong menerima dana intensif fiskal kinerja pengendalian inflasi daerah untuk kedua pada tahun 2023.
Ia mengakui, pengendalian inflasi di Kabupaten Tabalong bukan sesuatu yang muda, seiring dengan adanya kenaikan beberapa bahan pokok.
“Sehingga membutuhkan kerja lebih keras dan dukungan semua stakeholde,dan Alhamdulillah pengendalian inflasi Tabalong tetap menjadi salah satu yang terbaik di Indonesiai,” sampainya.
Senada dengan Bupati, Mendagri Tito Karnavian enjelaskan, inflasi pada bulan Oktober tahun mencapai 2,56 persen atau meningkat dibanding September menyentuh 2,28 persen.
“Mengingat adanya kenaikan bahan pokok, seperti beras dan cabai berdasarkan data Badan Pusat Statistik. Namun, masih stabil tahun ini,” jelas Mendagri.
Sementara, Ketua Pelaksana Alokasi Insentif Fiskal Periode III Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman, mengharapkan, agar penghargaan yang diberikan kepada daerah yang telah berhasil mengendalikan inflasi, akan mendorong peningkatan kinerja pengendalian inflasi di masa depan.
Pada tahun ini telah diberikan dua kali insentif fiscal terkait pengendalian inflasi daerah dengan total pagu Rp..660 Miliar, telah ditetapkan 34 daerah penerima alokasi insentif fisakl tahun anggaran 202 kategori pengendalian infasi daerah untuk priode III yang terdiri dari 3 Provinsi,6 Kota dan 25 Kabupaten.
“Pada alokasi periode III ini total alokasi yang digunakan Rp.304 Miliar sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap upaya daerah dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi untuk kesejahteraan masyarakat setempat,” tukasnya.don/rds