BANJARMASIN – Palang Merah Indonesia atau PMI Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyalurkan bantuan kepada lebih seratus korban yang rumahnya l terkena angin puting beliung di Kecamatan Jajangkit Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Wakil Ketua PMI Kalsel H Karlie Hanafi Kalianda mengungkapkan itu di Banjarmasin, Jumat malam sesudah menyerahkan bantuan kepada ratusan korban yang rumahnya terkena angin puting beliung tersebut.
Korban yang rumahnya terkena angin puting beliung itu tersebar di Desa Jajangkit Muara dan Desa Jajangkit Pasar (sekitar 40 kilometer barat Banjarmasin), dan penyerahan bantuan tersebut dilakukan pada 3 November 2023.
Mendampingi penyerahan bantuan tersebut secara simbolis Sekretaris PMI Kalsel Sarifani Sabarhan melalui Posko Korban Angin Puting Beliung, yang dipusatkan di Desa Jejangkit Muara dan dihadiri kepala desa setempat.
Dalam sambutannya, Karlie Hanafi yang juga anggota DPRD Kalsel menyatakan turut prihatin atas musibah yang menimpa warga Jajangkit tersebut.
“Mudah-mudahan warga bisa tabah dan ikhlas mendapat musibah, dan Allah SWT segera menggantikan harta benda yang rusak dengan rezeki yang berlimpah,” ujar Karlie yang diamini oleh semua yang hadir.
Sementara Ketua PMI Batola H Rahmadiannoor pada kesempatan itu antara lain menyampaikan terima kasih atas kepedulian PMI Provinsi untuk menyalurkan bantuan kepada korban yang terkena bencana angin puting beliung di Kecamatan Jejangkit.
“Kabupaten Batola, daerah yang sangat rentan dengan bencana, menempati posisi nomor dua bencana alam terbesar di Kalsel, setelah Kabupatern Kotabaru,” ujarnya.
Bencana yang selalu mengintai Kabupaten Batola kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir dan angin putting beliung, papar mantan Wakil Bupati setempat.
Informasi yang berhasil dihimpun dari Ketua PMI Kecamatan Jejangkit Lukmanul Hakim menyebutkan, bencana angin puting beliung menyapu dua desa di kecamatannya yaitu Desa Jejangkit Muara dan Desa Jejangkit Pasar, Rabu 25 Oktober 2023, pukul 15.30 waktu setempat.
Akibat terjangan angin puting beliung itu, memporakporandakan satu unit SDN Jejangkit yang kondisinya rusak parah terutama di lahan parkir, serta 121 rumah yang mengalami kerusakan berat, sedang dan ringan.
“Jumlah rumah penduduk yang terdampak bencana ini, di Desa Jejangkit Muara sebanyak 40 buah dihuni sekiat 40 jiwa dan di Desa Jejangkit Pasar memporakporandakan 81 buah rumah yang dihuni 293 jiwa,” ungkapnya.
Bantuan tersebut berupa paket family kit antara lain terdiri dari sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi, handuk, sarung, selimut, serbet, serta berbagai kebutuhan lainnya. ant
