BANJARMASIN – Ledakan eceng gondok atau ilung yang memenuhi perairan Sungai Martapura di wilayah Kota Banjarmasin maupun Kabupaten Banjar, terus diatasi agar tak mengganggu arus transportasi sungai.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan, Hanifah Dwi Nirwana mengatakan dalam pengentasan masalah eceng gondok di perairan Sungai Martapura, tak hanya tanggung jawab Pemko Banjarmasin.
“Sejak awal dari laporan mengenai lokus ledakan eceng gondok, kami sudah berkoordinasi dengan istansi yang memiliki kewenangan sumber daya yakni Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III,” ucap Hanifah Dwi Nirwana kepada jejakrekam.com, Rabu (1/11).
Menurut dia, tim gabungan diterjunkan ke lokasi untuk mengatasi ‘pampangan ilung’ atau blokade eceng gondok di perairan Sungai Martapura.
“Tak hanya BWS Kalimantan III dan Pemkot Banjarmasin, Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel bersama dinas kami juga berkolaborasi untuk membersihkan alur sungai dari eceng gondok. Dalam mengatasi ledakan eceng gndok itu, kami tak tinggal diam,” kata Hanifah.
Sebagai bukti kerja nyata di lapangan dari BWS Kalimantan III serta Pemprov Kalsel, Hanifah menunjukkan beberapa dokumentasi foto dalam penanganan eceng gondok di perairan Sungai Martapura.
“Ada beberapa lokasi yang saat ini terus dilakukan pembersihan. Ya, melalui program Martapura Asri yang melibatkan masyarakat,” kata Hanifah.
Dia menyebut sejak Minggu (29/10) lalu, pihaknya melaksanakan gotong royong pembersihan sungai di Desa Sungai Pinang Baru, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banar. jjr