
AMUNTAI- Dinas Perpustakaan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan Dinas Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan, menggelar pelatihan pembuatan Bordir Bulang dengan teman Kerajinan Sulam Bulang.
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Galagah Kecamatan Sungai Tabukan, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Tema Kerajinan Sulam Bulang, tingkatkan Kreativitas dan Perekonomian Masyarakat di desa galagah yang di ikuti puluhan warga masyarakat desa tersebut.
Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten HSU Karyanadi mengatakan, dipilihnya tema dan tempat kegiatan tersebut dikarenakan potensi dari pasar produk tersebut sangat besar, ditambah masyarakat di tempat ini juga cukup kreatif dalam mengembangkan produk, terutama produk sulam benang ini.
“Kami mengangkat kerajinan sulam bulang ini dimana potensi pasarnya luar biasa disamping kerajinan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa Galagah,” ujarnya.
Karyanadi menyampaikan, ucapan terimakasih kepada Dinas Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan yang telah mengarahkan kegiatan Perpustakaan berbasis inklusi ini, ke Kabupaten HSU dalam hal ini didesa Galagah dan juga ucapan yang sama disampaikannya kepada Kepala desa Galagah dan seluruh masyarakat yang telah Sudi dan bersedia menjadi tempat kegiatan ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Kalimantan Selatan Wildan Akhyar menjelaskan, tentang peran penting perpustakaan yang berbasis inklusi ini bagi kesejahteraan masyarakat.”Perpustakaan sekarang bukan hanya untuk mencerdaskan tapi juga untuk kesejahteraan,ini yang terus kita galakan,” ujarnya.
Wildan juga berharap, dengan kegiatan perpustakaan berbasis inklusi sosial ini kesejahteraan masyarakat, makin meningkat dan perekonomian masyarakatnya menjadi lebih baik.
Perlu diketahui bahwa saat ini pemerintah melalui Perpustakaan Nasional menggalakkan program perpustakaan berbasis inklusi sosial dimana saat ini perpustakaan bukan lagi hanya menjadi tempat baca dan belajar, namun perpustakaan diharapkan bisa memberikan manfaat dengan memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha sehingga perpustakaan mampu memberikan peran dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (suf/mb03)